Mohon tunggu...
Sonia Kristiani
Sonia Kristiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi I'm Sonia Kristiani

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Media Politik Menjelang Pemilu 2024

1 November 2023   01:50 Diperbarui: 1 November 2023   01:53 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjelang pemilu 2024, seluruh masyarakat Indonesia sedang membahas topik utama yaitu pemilu presiden. Tiga calon presiden yang menduduki puncak daftar calon Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Ketua Observatorium Regulasi Media (PR2 Media), Amir Effendi Siregar, menyatakan: “Menjelang pemilu 2024, media terkadang digunakan sebagai alat politik oleh partai politik atau politisi tertentu, terlebih media penyiaran,”. Media massa dan media sosial sangatlah penting, baik dalam hal saluran informasi maupun komunikasi, bagi para politisi yang diharapkan didukung oleh masyarakat dengan memberikan suaranya kepada partai atau kandidat yang akan menduduki jabatan dalam pemilihan umum.

Jika di negara demokrasi modern sulit bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi nya secara langsung kepada aktor politik karena prosedurnya yang sangat rumit, hal ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi dilakukan melalui media massa dan media sosial, dimana masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menyampaikan aspirasi nya.

Dalam berkampanye diperlukan etika politik, yang mana pengambilan keputusan harus benar dan adil untuk kepentingan masyarakat, tanpa penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya serta menghormati terhadap hak asasi manusia. Selain menghindari kampanye negatif yang saling merendahkan satu sama lain, tidak terlibat dalam politik keuangan atau kecurangan pemilu, serta menjaga integritas dalam segala tindakan dan keputusan politik. Oleh karena itu, dalam komunikasi, baik massa maupun sosial, pengguna atau pengelola media harus berhati-hati dan bijaksana dalam mengelola, berbagi, dan menggunakan media.

Untuk mewujudkan pemilu yang damai, pertama-tama kita harus peka dan waspada mengatasi berbagai tanda kelemahan penyelenggaraan pemilu yang nantinya dapat mengganggu jalannya  pemilu, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun