Mohon tunggu...
Sonia Gitalestaryyy
Sonia Gitalestaryyy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa RIYADHUL JANNAH SUBANG

Tetaplah langkahkan kaki mu,kuatkan tekadmu.ketika engkau kembali terjatuh,ingatlah allah bersama mu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antitawuran

17 September 2022   11:56 Diperbarui: 17 September 2022   12:05 2212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Vandalisme dan tauran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak di temukan di perkotaan. Siswa-siswa jaman sekarang sulit sekali untuk menghentikan tauran.

 Kenakalan remaja lebih banyak di picu oleh sifat atau ke pribadian jiwa remaja yang masih labil dan mencari jati diri.

 Aksi yang di lakukan  oleh remaja tawuran atau vandalisme (mencoret-coret fasilitas umum),faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect,yaitu pola hidup memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya demi di peroleh nyah gengsi atau prestise. Dalam pola hidup semacam ini remaja berusaha menampilkan sikap dan pola hidup seolah- olah kaya,maju,modern dan sebagai nya.sikap ini,banyak mereka peroleh dari media massa sehingga remaja mempunyai kecenderungan untuk konsumtif,atau agar di anggap up to date.

Kanakalan remaja juga dapat di artikan sebagai semua perbuatan anak remaja(usia belasan tahun)yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang di akaui masyarakat)yang di tujukan pada orang,binatang,dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian  pada pihak lain.

Kasus-kasus kenakalan remaja saat ini semakin  menghawatirkan. Oleh karna itu,banyak puhak berusaha untuk mencari solusi atau pencegahan  sebagai upaya mengurangi  tingkat kenakalan dari remaja-remaja  tersebut untuk mengatasi   masalah kenakalan remaja harus di lakukan  oleh berbagai pihak terkait,termasuk dari keluarga,  pemerintah,sekolah,dan masyarakat. 

-Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang di hadapi nyah.

-memberikan pendidikan tidak hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan,tetapi juga pendidikan mental,pribadi,agama dan budi pekerti.

-menyediakan  sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun