>Â Semua paradigma ( Realisme, Neo- Realisme, Liberalisme, Neo- Liberalisme ) :Â Mempercayai bahwa aktor dalam hubungan internasional adalah rasional. Mereka bertindak berdasarkan pertimbangan untung- rugi dalam memperebutkan sumber daya yang terbatu.
4. Interdependensi dan Kerja Sama
> Liberalisme dan Neo- Liberalisme : Berbeda dengan realisme dan neo-realisme, liberalisme, dan neo-liberalisme memberi ruang bagi interdepedensi dan kerja sama antarnegara. Mereka percaya bahwa interaksi antarnegara tidak terbatas pada politik/keamanan, tetapi juga ekonomi/budaya, dan bahwa kerja sama dapat menciptakan perdamaian dan kestabilan.
- Perbedaan Realisme, Neo- Realisme, Liberalisme, Neo- LiberalismeÂ
1. Aktor Utama
> Realisme : Menekankan negara- bangsa sebagai faktor utama yang berfokus pada kekuasaan dan kepentingan nasional.
> Neo-Liberalisme : Mengakui peran lembaga internasional dan aktor non-negara, serta menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai kepentingan bersama.Â
2. Pandangan Terhadap Anarki
> Realisme : Melihat anarki sebagai sumber konflik, dimana negara saling bersaing untuk kekuasaan.
> Neo- liberalisme : Berargumen bahwa anarki dapat dikelola melalui institusi dan interpedensi, menciptakan peluang untuk kerja sama.
3. Fokus pada ekonomi
> Realisme : Lebih memusatkan perhatian pada aspek militer dan kekuasaan materi.