Mohon tunggu...
Ninik Dwiyanti
Ninik Dwiyanti Mohon Tunggu... Buruh - Sudah menikah

Nama:Ninik Dwiyanti Alamat: Rejosari RT 27/RW 09 Kel/desa:Jati Kecamatan: Masaran, Sragen .kode pos:57282

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Halus Singapura Menambah Warga Negaranya

10 Desember 2024   14:32 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cara Halus Singapura Menambah Warga Negaranya 

Saatnya Indonesia sadar bahwa sedikit -sedikit warganya pindah ke negara lain yaitu Singapura.Tidak cuma itu ternyata Singapura menambah warga dengan cara lewat beasiswa.Lalu kenapa bisa warga Indonesia kepincut tinggal di sana ternyata di sana biaya hidup warga Singapura lebih murah .

Lalu kenapa Indonesia tidak mencontoh Singapura dalam memberikan beasiswa dan biaya hidup.populasi penduduk Indonesia itu banyak sedangkan Singapura sedikit maka dari itu Singapura menawarkan beasiswa sebagai pancingan.Setelah tahu warga Singapura biaya hidup lebih murah maka warga Indonesia kepincut untuk menjadi warga Singapura apalagi mereka kerja di sana.

Tidak negara Singapura saja yang populasinya berkurang kabarnya Korea juga gencarkan biaya melahirkan dan menikah karena populasi mereka berkurang.Saatnya Indonesia menjaga populasi warganya agar tidak berkurang atau berpindah ke negaraan . Gencarkan sesuatu yang membuat warga Indonesia betah jadi warga Indonesia.

Indonesia juga bisa Gencarkan bansos jauh lebih baik lagi agar warga Indonesia hidupnya merasa diperhatikan.Lalu Indonesia bisa gencarkan biaya kesehatan jauh lebih mudah dan perawatan jauh lebih baik.Agar warga Indonesia tidak berpaling ke negara lain,mari Indonesia bersaing untuk lebih baik dan bisa menjaga hati warga Indonesia .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun