Raul Castro menyampaikan bahwa mendiang Fidel Castro tidak menginginkan ada pengkultusan terhadap dirinya setelah meninggal dunia.
“Fidel selalu menentang pengkultusan pribadi hingga akhir hayatnya,” kata Raul Castro saat berpidato dalam seremoni persiapan pemakaman Fidel Castro, Sabtu (3/12/2016).
Menurut Raul, sebelum meninggal dunia, Fidel berpesan agar namanya tidak dijadikan nama fasilitas umum apapun, termasuk nama jalan, taman dan lain-lain. Dia juga menolak dibangun patung dan monumen.
Untuk itu, lanjut Raul, perwakilan pemerintah akan segera hadir di Majelis Nasional (Parlemen) untuk mengusulkan Undang-Undang yang melarang penggunaan nama Fidel untuk fasilitas umum maupun pembangunan patung dengan sosok Fidel.
Pemakaman Fidel Castro dilakukan Minggu (4/12) pagi, di pemakaman Santa Ifigenia, Santiago de Cuba, di samping makam pahlawan Kuba Jose Marti.
Abu jenazah Fidel dibawa dengan mobil dari kota Havana menuju Santiago de Cuba. Rakyat Kuba di jalan-jalan memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin revolusi mereka.
Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam prosesi pemakaman Fidel, seperti Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Ekuador Rafael Correa, Presiden Nikaragua Daniel Ortega, Presiden Bolivia Evo Morales, Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto, dan Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness.
Presiden Haiti yang baru terpilih, Jocelerme Privert, juga akan dihadir bersama mantan Presiden Haiti, René Preval. Presiden Ethiopia Mulato Teshome dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma juga dijadwalkan hadir.
Tokoh lain yang hadir adalah Raja Spanyol Juan Carlos, Wakil Presiden Tiongkok Li Yuanchao, dan dua mantan Presiden Brasil, Lula da Silva dan Dilma Roussef. Tidak ketinggalan legenda sepak bola dunia, Diego Maradona.
Amerika Serikat, yang belakang mendorong normalisasi diplomatik dengan Kuba, mengirimkan dua orang pejabatnya, yakni penasehat Deputi Keamanan Nasional Ben Rhodes dan Duta Besar Jeffrey DeLaurentis, untuk menghadiri pemakaman Fidel.//sondongmajeruk.blogspot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H