Mohon tunggu...
SONDONG MAJERUK
SONDONG MAJERUK Mohon Tunggu... Human Resources - solikolilolilo

aku terlantar oleh orang orang yang ku cintai , aku di campakkan kembali oleh mbah jono, istriku ibuku , mertuaku dan sistem negara ini-- aku minta keadilan para penguasa-- oh penguasa berilah hambamu uang aku butuh uang'' uang'' uang.aku terperangkap dalam sumur dan lembah yang curam dan gelap , aku masuk ke dalam lembah paling hina.. aku di cibir , aku terbuang dari kumpulan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengungkap Tradisi Setor Selokaton

15 Agustus 2017   08:50 Diperbarui: 15 Agustus 2017   08:55 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa fihak keluarga korban  sudah berusaha melakukan upaya mediasi dan kekeluargaan melalui Dinas pendidikan kabupaten'Terkait  juga tidak mendapat merespon sama sekali dan Korban  tidak menerima pelayanan sebagaimana pentunjuk peraturan , Inti persoalannya selalu ditutup tutupi oleh dinas Terkait baik atasannya yang paling atas dan bawahan yang paling bawah , dan malahan' dinas ini memutar balikkan Fakta  kasus bukan pada essensi persoalan-peristiwanya.

Bahwa  apa yang diharapkan oleh korban adalah keterangan kepolisian akuntabel , objektif ,seswuai denga protap ,baik melalui media , pers maupun surat bahwa  kasus peristiwa Selo katon yang, melibatkan pejabat  Daerah tersebut  benar benar  terjadi di wilayah Tbm Pati, dan Hal  tersebut Korman memohon agar segera diselesaiakan melalui mekanisme hukum yang berlaku atraukah dengan cara perwasitan ,  dengan mediasi kekeluargaan tidak mampu mengungkap benang merah persoalan  , dan belum trerungkap pelaku mupun dalangnya.//sondongmajeruk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun