Pendidikan artinya sesuatu yang krusial bagi kehidupan manusia,namun dalam pendidikan pun diperlukan faktor pendukung lainnya keliru satu nya faktor psikologis,yg mana faktor ini sangat berperan krusial bagi landasan pendidikan.
Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya diantaranya akan dipengaruhi oleh pemahamannya dalam pendidikan perkembangan siswa.
Pendidik perlu tahu perkembangan individu peserta didiknya baik itu prinsip perkembangannya maupun arah perkembangannya sehingga, psikologi diharapkan pada banyak sekali ilmu pengetahuan buat mengerti serta tahu kejiwaan seorang.
Sesuai studi reset terkait antara pendidikan dan kejiwaan atau landasan psikologis diartikan sebagai suatu landasan dalam proses pendidikan yg membahas banyak sekali info tentang kehidupan insan di biasanya serta gejala-tanda-tanda yg berkaitan dengan aspek eksklusif manusia di setiap tahapan usia perkembangan tertentu buat mengenali dan  menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yg bertujuan buat memudahkan proses pendidikan.
Proses pendidikan berlangsung antara pendidik serta murid dalam bentuk pergaulan, baik secara individual juga secara kolektif. Hal tersebut mempunyai maksud yg disengaja untuk mempengaruhi murid, sehingga murid tersebut berkembang menuju kedewasaan. Keadaan anak yg tadinya belum dewasa hingga sebagai dewasa berarti mengalami perubahan,karena dibimbing, dan  aktivitas bimbingan ialah usaha atau aktivitas berinteraksi antara pendidik, murid dan  lingkungan. Perubahan tersebut adalah gejala yg muncul secara psikologis.
Di dalam korelasi inilah kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yg terjadi pada diri individu, baik perkembangan maupun pertumbuhannya. Atas dasar itu juga pendidik perlu tahu landasan pendidikan dari sudut psikologis.
Selain itu, pendidik juga dituntut untuk berbuat sinkron menggunakan azas kepatutan, yang artinya setiap perbuatan mendidik akan mengandung konsekuensi logis baik berasal sudut logika, praktika, etika, dan  estetika.
Oleh karena itu, guru selalu dilihat sebagai orang yang patut digugu serta ditiru. Jadi ketika suatu pengajar tidak mencerminkan sikap sebagai pengajar dan berperilaku tidak sesuai dengan norma yang ada,maka akan diklaim menjadi guru yg tidak patut, bukan layak jadi panutan, serta sebagainya.
Sesuai pemaparan yang sudah disampaikan dapat disimpulkan bahwa landasan psikologi pendidikan merupakan salah  satu landasan yang krusial dalam aplikasi pendidikan, sebab keberhasilan pendidik pada menjalankan tugasnya sangat ditentukan sang pemahamannya perihal murid.  pendidik harus mengetahui apa yang wajib  dilakukan kepada murid pada setiap tahap perkembangan yang tidak selaras mulai asal bayi hingga dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H