Mohon tunggu...
Dimas Galan Fadil Aditya
Dimas Galan Fadil Aditya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis amateur.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

We Go Again!

11 Oktober 2014   08:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tangisan bahagia, Steven Gerrard seolah hampir mendapatkan apa yang ia citakan selama bertahun tahun. Apa itu? Yap. Piala BPL. Steven Gerrard belum pernah merasakan itu semenjak dia berkarir profesional di Liverpool FC. Dengan passion begitu luar biasa, dengan keyakinan tinggi Steven Gerrard seolah ingin mengalahkan Chelsea di match setelahnya. Teet! Drama dimulai. Gol pertama Chelsea lahir dari kaki Demba Ba, setelah Steven Gerrard terpeleset di akhir babak pertama. Gol kedua pun lahir di babak kedua, dan akhirnya Liverpool kalah dengan skor 0-2 di Anfield. Seolah Steven Gerrard tak mau menyerah begitu saja untuk merebut juara liga, dengan pede-nya ia menyambangi Crystal Palace. Sempat unggul 3-0 dan mulai merasakan panasnya di papan atas liga, akhirnya pupus sudah setelah ketiga gol Palace selanjutnya bersarang di gawang Simon. Suarez pun menangis, semua pemain ‘jatuh’. Harapan juara telah menipis. Akhirnya Liverpool pun finish di peringkat 2 tipis di bawah Manchester City.

Liverpool musim lalu hanya target 4 besar. Itupun yang diincer pos 4 atau mentok 3 lah, ucap B-rod awal musim lalu. Akhirnya finish peringkat 2, tapi kok sedih?

Beginilah hidup. Pun sama halnya seorang sarjana yang sedang mencari kerja. Di awal jalan punya target ini, di pertengahan targetnya berubah. Kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga. Sering-sering ngobrol sama yang Empunya Hidup. Sama yang Maha Permanen. Sama yang Maha membolak balikan hati. Sebagai makhluk Tuhan, syukuri apa yang ada. Nikmati aja prosesnya. Keputusan mutlak di tangan-Nya.

Jadi, santai dan jalani saja. “You’ll Never Walk Alone” njawane “Kowe Ra Bakal Mlaku Dewekan”, karena Dia akan selalu ada untukmu.

WE GO AGAIN!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun