Mohon tunggu...
Lia NS
Lia NS Mohon Tunggu... -

UNCONDITIONAL LOVE

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bintang yang Menuntun Bani Timur

16 Desember 2013   01:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Natal semakin mendekat, namun adakah pesan Natal benar-benar telah sampai kepada dunia ini?

Kisah bagaimana sebuah BINTANG menuntun orang-orang Majusi memulai suatu perjalanan jauh dari Timur, menunjukkan betapa kuatnya pesan Natal dari kelahiran seorang Mesias yang telah ditunggu-tunggu ribuan tahun sejak nubuatannya dituliskan.

Sangat disayangkan, catatan bagaimana kehidupan raja Majusi yang kembali ke negerinya setelah melihat Bayi Isa Al-masih tidak ada di record dalam Alitab.

Yang sangat pasti adalah, kelahiran Nya memang sudah ditunggu-tunggu dan diramalkan jauh sebelumnya dan penggenapannya yang dapat disaksikan langsung oleh orang-orang majusi ini telah membawa kebahagiaan yang pastinya tidak mungkin tidak untuk diceritakan kembali oleh mereka sekembalinya ke tanah Bani Timur tempat asal orang Majusi tersebut.

Tidaklah heran beberapa puluh tahun kemudian, ketika Isa Al-Masih telah wafat dan tampillah rasul Paulus yang bertobat dari seorang penganiaya umat kristiani menjadi seorang pengikut Isa menceritakan bagaimana awal pertobatannya dan Paulus (seorang Yahudi) ini mengatakan bahwa "juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik."

See!!!  pesan Natal haruslah sedemikian luasnya dan bukanlah konsumsi private saja karena itu semoga Natal tahun ini menjadi spesial kaarena adanya cerita BINTANG sebagai tanda dari Allah kembali untuk menuntut "Bani Timur" datang menyongsong kelahiran Nya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun