Social Distancing diserukan saat ini. semula 14 hari menjadi 91 hari. Semua membicarakan dan memikirkan setiap detik. Luar biasa Tuhan benar-benar Maha Kuasa atas ciptaanNya.
Bagi-bagi orangtua harus ekstra ketat memberi peraturan kepada anak-anak nya yang harus stay at home sesuai peraturan pemerintah setempat. Aku sendiri bertambah cerewet mengingatkan anakku untuk tidak keluar rumah, makan teratur dan menjaga kebersihan. Wow ini merupakan gaya hidup yang baru bagi semua orang.
Banyak yang bersyukur karena situasi ini membuat kita dekat dengan anak-anak. Kerja sama-sama dirumah dan lebih banyak ngobrol dan melakukan aktivitas bersama.
Membahas situasi ini dengan anak-anak membuat kita semakin religius dan anak-anak juga semakin mengerti sejauh mana orangtuanya berserah pada Tuhan. Saat malam tiba kami berkumpul untuk membaca Firman Tuhan (saya beragama Kristen) dan bernyanyi memuji Tuhan. Setiap anak mendapat topik doa untuk dibawakannya mulai dari yang terkecil. Sambil mereka berdoa aku menikmati keakraban, keberserahan dan keyakinan mereka atas pertolongan Tuhan. Mereka semakin sadar betapa Presiden dan menteri-menteri yang sangat lelah memikirkan semua rakyat. Mereka juga ikut menjadi bagian yang akan menentukan selamatnya orang lain juga.
"Jadi ma...kalau aku keluar rumah, kemungkinan aku akan kena korona ya"Anakku yang paling kecil bertanya. Aku bilang " ya...ada kemungkinan, tapi tak perlu takut, yang penting Elman cukup istirahat, makan bergizi dan teratur dan jangan lupa tetap berdoa". Kulihat dia mengerti dengan jawabanku.
Korona memang sejarah istimewa bagi dunia terlebih bagi setiap keluarga. Keep healthy every one!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H