SMAN 1 Paiton kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berkualitas melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tahun 2024.
Acara yang berlangsung di Villa UNSANA, Kecamatan Krucil yang dihadiri 68 peserta dan 15 pembina, ini mengusung tema "Membentuk OSIS yang Profesional, Proporsional, dan Rasional." Tema ini menjadi wujud keseriusan sekolah dalam meningkatkan kualitas organisasi siswa yang tidak hanya aktif tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan pendidikan.
Kegiatan LDKS tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya pelatihan lebih terfokus pada pembekalan umum, kali ini panitia memprioritaskan pengembangan kualitas kinerja anggota OSIS. Hendri Eko Purnomo, S.Pd., selaku pembina OSIS, menjelaskan bahwa tema tersebut sengaja dipilih untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks dalam organisasi siswa. "Kami ingin menciptakan anggota OSIS yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga mampu berpikir rasional, bekerja secara proporsional, dan tetap mengutamakan profesionalitas dalam menjalankan tugas mereka," ujarnya.
Selama pelatihan, para peserta diberikan berbagai materi yang difokuskan pada pembentukan karakter kepemimpinan, manajemen organisasi, dan pengambilan keputusan yang tepat. Materi-materi tersebut meliputi perencanaan program kerja, pengelolaan waktu, komunikasi efektif, hingga simulasi pemecahan masalah yang sering dihadapi dalam organisasi. Pendekatan ini bertujuan untuk mencetak anggota OSIS yang mampu menghadapi dinamika organisasi dengan sikap bijak dan rasional.
Salah satu hal menarik dari LDKS kali ini adalah penyampaian materi tentang pentingnya proporsionalitas dalam pembagian tugas dan tanggung jawab. Peserta diajarkan untuk memahami bahwa keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh individu, tetapi juga oleh sinergi dan kolaborasi tim. Selain itu, aspek profesionalitas juga ditekankan dalam setiap sesi pelatihan, seperti bagaimana bersikap disiplin, bertanggung jawab, dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus OSIS.
"Kami berharap melalui LDKS ini, anggota OSIS dapat benar-benar memahami peran mereka sebagai penggerak perubahan. Target kami tahun ini adalah melahirkan kepemimpinan yang berorientasi pada kualitas, bukan hanya kuantitas kegiatan," lanjut Eko. Ia juga menyatakan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur keberlanjutan pembinaan organisasi siswa di SMAN 1 Paiton.
Selain membangun kemampuan teknis, LDKS juga memberikan ruang bagi para peserta untuk memperkuat hubungan antarpersonal melalui berbagai kegiatan outbound. Peserta diajak untuk bekerja sama dalam tim, memahami pentingnya komunikasi yang baik, serta membangun rasa percaya satu sama lain. Aktivitas ini tidak hanya menambah semangat kebersamaan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terselenggaranya LDKS 2024 ini, SMAN 1 Paiton menunjukkan langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Melalui pelatihan ini, diharapkan anggota OSIS dapat menjadi teladan bagi siswa lainnya serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekolah.
LDKS tahun ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah strategis untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan semangat profesional, proporsional, dan rasional, SMAN 1 Paiton berharap anggota OSIS dapat menjadi penggerak perubahan yang membawa sekolah menuju prestasi yang lebih gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H