Solusi SMAPAN. Probolinggo - Di tengah semangat kreativitas dan pengembangan bakat siswa, Kepala SMAN 1 Paiton, H. Ahmad Sudiarto,S.Pd.M.M dengan penuh antusias resmi membuka Lomba Mural yang digelar di halaman sekolah. Selasa (14/5/2024).
Acara ini diinisiasi sebagai wadah bagi siswa yang memiliki potensi dalam seni lukis, sekaligus sebagai langkah preventif untuk mencegah aksi vandalisme di fasilitas sekolah.
Dibuka hari ini, lomba mural ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, dengan diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas. Tidak hanya sekadar ajang kompetisi, lomba ini juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka melalui seni mural.
Menariknya, terdapat tujuh tema menarik yang diusung dalam lomba mural ini, di antaranya adalah kurikulum merdeka, literasi, bhineka tunggal ika, adiwiyata, nationalisme, bahaya narkoba, dan keberagaman budaya. Dengan adanya tema-tema tersebut, diharapkan para peserta dapat mengekspresikan pemikiran dan pandangan mereka terhadap isu-isu yang relevan dalam masyarakat saat ini.
H. Ahmad Sudiarto, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya SMAN 1 Paiton dalam mendukung pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. "Lomba mural ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan implementasi nyata dari semangat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka yang kita terapkan," ungkapnya.
Lebih lanjut,Ahmad Sudiarto juga menekankan bahwa selain mendapatkan hadiah, pemenang lomba juga akan diikutsertakan dalam kompetisi serupa di tingkat kabupaten dan provinsi. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para peserta untuk memberikan yang terbaik dalam karya seni mereka.
Melalui lomba mural ini, SMAN 1 Paiton tidak hanya ingin menemukan bakat-bakat terpendam di kalangan siswa, tetapi juga ingin memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Semoga acara ini dapat menjadi momen berharga bagi para peserta untuk berkarya dan mengekspresikan diri, serta menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam mengapresiasi seni dan keberagaman budaya. (Yd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H