Hari seninpun tiba saatnya andi menjalankan aktifitasnya sebagai guru sukwan seperti biasa pada hari senin setiap sekolah mengadakan upacara bendera.
dan Andi pun menyiapkan segala keperluan untuk berjalannya upacara bendera lancar dan tertib setelah semua siap bel pun berbunyi dan andi pun mengatur anak-anak berbaris di lapangan setelah semuanya siap Upacara pun berjalan lancar.
setelah upacara selesai semua murid masuk ke kelas masing-masing
Andi adalah seorang guru Sukwan sebuah sekolah Dasar yang sudah mengabdi selama 5 tahun yang gajihnya hanya sebesar Rp 150.000 jam kerja Andi Full dari pagi hingga siang dan dari hari senin hingga Sabtu sama seperti PNS jam kerjanyapun di liat dari segi gaji lebih menguntungkan PNS daripada Andi yang hanya sebagai guru Sukwan yang tidak mempunyai tunjangan apapun namun andi tetap semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai guru sukwan.
pada suatu hari pemerintah membuka lowongan CPNS dan Andi pun mendaftar dah lolos tes dokumentasi bersama dengan temannya yang baru lulus kuliah juga lulus tes dokumentasi.
dan tes CPNS punberlangsung dengan tertib.
ketika pengumuman di umumkan oleh pihak pemerintah ternyata Andi tidak termasuk dan tidak lolos tes sedangkan temannya yang baru lulus kuliah bisa lolos .
dari kejadian itu apakah pendidikan di Indonesia akan lebih maju jika tenaga pendidiknya belum menguasai situasi pendidikan dan yang sudah berpotensi dalam dunia pendidikan malah di kucilkan bahkan menurut rumor bahwa guru sukwan hanya sebagai momok pendidikan bagi pemerintah.
padahal para guru sukwan sudah merelakan waktunya untuk mengabdi para PNS yang kekurangan guru
padahal guru yang berpotensi belum tentu yang baru diangkat itu berpotensi apa di dalam dunia tes CPNS ada money politics ?
kalau ada mungkin dunia pendidikan di indonesia tidak akan berkembang seperti negara-negara maju lainnya