Mohon tunggu...
ahmad amrullah
ahmad amrullah Mohon Tunggu... -

belajar..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Berhentilah memprovokasi kami..

30 Agustus 2010   20:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_244617" align="aligncenter" width="300" caption="sumber gambar, google"][/caption] Wahai petinggi bangsa berhentilah memprovokasi kami. Kami tak butuh perang, dan kebencian, kami butuh pendidikan, kesehatan dan perut agar tidak keroncongan. Bukannya kami tidak nasionalis, tidak pula penakut kami hanya tak suka darah, air mata dan desingan peluru atas nama nasionalisme yang sempit. Berhentilah membohongi kami, rakyatmu, berhentilah mengadu kami dan mencecoki otak kami dengan kebencian, kami muak dengan semua propagandamu untuk menutupi segala kebobrokanmu, walau kami kurang pendidikan tapi kami masih manusia yang punya hati dan nalar. Wahai petinggi bangsa, bicaralah. kami muak dengan diam yang membelenggu, diam yang menghanyutkan. Bukannya kami tak punya nyali atau harga diri, kami masih rasional. Sadarlah, Kebenaran, Keadilan dan Kemanusiaan tak mengenal sekat-sekat, batas-batas atas nama daerah, suku, ras dan negara..

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun