Pendapat saudara Sufmi Dasco Ahmad anggota DPR RI dari Partai Gerindra terkait New Normal sepenuhnya saya sependapat.
Akan tetapi pendapat Dasco yang di awali dengan kata "Negara tidak mungkin terus menerus membiayai rakyatnya, sekaya apapun sebuah negara, negara pasti tidak akan mampu" ini, saya tak sependapat dan saya kritisi keras.
Sebab, menurut saya dengan ada atau tiadanya Covid-19. Begitu juga dengan kondisi normal ataupun new normal negara tetap wajib hadir untuk membiayai rakyatnya. Begitupun sebaliknya rakyat juga berkewajiban membiayai negaranya.
Berdirinya sebuah negara kerena adanya rakyat yang memperjuangkannya. Dengan adanya negara untuk mengatur kehidupan sosial, politik, hukum, ekonomi, budaya dll dengan memanfaatkan SDM dan SDA untuk kemakmuran rakyat.
Apakah saudara lupa!. Dengan tanpa adanya COVID-19 dan new normal pun, negara selalu membiayai rakyatnya kok. Banyak program dari seluruh kementerian dan BUMN/D seperti melaui, Bansos, Dana Desa, CSR, pembinaan dll.
Negara juga hadir membiayai seluruh aparat pemerintah yang juga bagian daripada rakyat, baik dari Presiden sampai kepala desa. Anggota DPR RI hingga DPRD kab/kota. Aparat keamanan seperti, Polisi, Tentara, Satpol PP dll.
Ucapan saudara tentang "Negara tidak mungkin terus menerus membiayai rakyatnya", ini "sekan2 negara tak pernah hadir"?. Apakah saudara tidak menyadari bahwa saudara yang juga sebagai anggota DPR selama ini juga dibiayai oleh rakyat dan negara?
Apkah saudara tidak malu ucapkan itu?. Apakah saudara bersedia jika rakyat dan negara tidak membiayai saudara yang bekerja sebagai anggota DPR? Mau?
Sebagai saudara muslim saya berkewajiban mengingatkan saudara, lebih berhati2lah dalam berpendapat. Tolong hargai rakyat jangan sakiti hati rakyat dengan kata2 "Negara tidak mungkin terus menerus membiayai rakyatnya". Salam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H