Pasca peristiwa naas yang terjadi di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat (22/1) lalu, ranah informasi tanah air tak henti-hentinya menggulirkan berbagai pemberitaan terbaru seputar kejadian tersebut. Xenia hitam dengan plat nomor B 2479 XI yang menyapu habis 9 nyawa tak berdosa itu tampaknya masih menjadi magnet tersendiri bagi berbagai media. Baik media cetak, internet ataupun pemberitaan di media elekronik.
Disadari atau tidak, pemberitaan yang masih hangat dibicarakan itu lebih banyak membahas perkembangan tersangka utamanya yaitu Afriyani Susanti berikut pro dan kontra masyarakat terhadap problema yang diciptakannya. Bahkan dunia infotainment yang biasa bergulat dengan pemberitaan seputar kehidupan selebriti, akhir-akhir ini menghiasi layarnya dengan informasi bertajuk kecelakaan maut itu.
Berawal dari video amatir yang beredar luas di dunia maya sebelum berita tentang kecelakaan tersebut diturunkan, publik menangkap wajah tersangka yang memang menjadi sorotan utama. Wajah “tak bersalahnya” memang membuat masyarakat menjadi geram. Hujatan demi hujatan pun diterimanya melalui akun twitter pribadi @siNengApril sesaat setelah video tersebut beredar. Beberapa saat setelah masuk redaksi berita nasional akhirnya diketahui bahwa Afriyani dan ketiga temannya positif mengkonsumsi narkoba. Pemberitaan terakhir menyebutkan bahwa keluarga korban yang beberapa hari yang lalu keberadaannya menjadi misteri, telah tampil di layar kaca untuk menyampaikan permohonan maaf dengan linangan air mata tiada henti. Berbagai tanggapan dari para artis dan pemuka negeri pun turut ditampilkan. Uniknya, Semua itu secara lengkap disajikan oleh infotainment layaknya berita hangat selebriti papan atas. Yang menjadi pertanyaan, Apakah kecelakaan ini adalah sebuah hiburan bagi masyarakat? bukankah infotainment secara maknawi berarti information entertainment (informasi hiburan)?
Ternyata, dibalik air mata yang turut mewarnai suasana duka baik pada keluarga korban maupun keluarga tersangka, peristiwa ini telah melahirkan “bintang” baru dengan segala sensasinya. Meskipun hadir dengan kesan negatif dan berbagai penilaian miring masyarakat, tak dapat dipungkiri kini seorang Afriyani Susanti telah menjadi “selebritis dadakan” yang dikenal masyarakat luas karena peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaiannya sendiri. Tak disangka, tidak hanya situs Youtube.com yang bisa mencetak popularitas seseorang. Semoga saja, tak ada orang lain yang berpikiran untuk menjadi artis dadakan melalui peristiwa serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H