Lafal istighfar diatas mengandung makna yang sangat dalam tentang keadaan manusia yang tiada apa-apanya di hadapan Sang Pencipta bahkan berlumuran dosa dan kesalahan. Istighfar tersebut jika diucapkan dengan penuh khusyu dan diresapi maknanya, akan sangat menggetarkan hati bahkan tak terasa hingga mencucurkan air mata, mengakui kelemahan diri yang penuh dengan dosa dan noda.
Solat sunnat Lidaf'il Bala di bulan Safar Rebo Wekasan yang dilaksanakan di Pondok Pesanrten Suryalaya, sebenarnya bukan satu-satunya amalan solat sunnat, karena solat sunat Lidaf'il Bala tersebut dilaksanakan pula diwaktu yang lain seperti bada sholat Isya selepas zikrullah yang dilanjutkan dengan amaliah Khotaman. Demikian juga pada pagi hari sebelum solat fardlu Subuh. Jadi solat sunat Lidaf'il Bala tersebut bukan hanya bersifat tahunan namun sebagai amaliah harian.
Sebagai Ikhwan TQN Suryalaya sangat paham betul bahwa Allah swt akan menurunkan musibah kepada hambanya sebagai bentuk ujian baik berupa keburukan maupun kebaikan  seperti dalam QS. Al-Anbiya ayat 35, Al-Baqarah ayat 155 agar mereka akan Kembali kepadaNya. Oleh karena itu pelaksanaan solat sunat Lidaf'il Bala tidak dilakukan setahun sekali namun tiap hari , mengingat musibah bisa datang kapan saja.
Bagi Ikhwan TQN Suryalaya , berdoa untuk meminta perlindungan kepada Allah bukan hanya melalui solat (doa) saja,  namun juga melalui kegiatan amaliah minggun yaitu amaliah Khotaman. Suatu amalan yang dilaksanakan secara berjamaah pada hari Senin bada ashar dan hari Kamis bada Ashar. Amalan Khotaman bersifat temporer yang bisa berubah waktunya menjadi amalan harian mengingat intensitas permasalahan yang dapat mendatangkan musibah  di zaman sekarang semakin kompleks. Salah satu doa yang terdapat dalam amalan Khotaman adalah:
Ya Allah Yang Maha Menolak segala cobaan, (500)
Yang dibaca sebanyak 500x
Rangkaian amalan ibadah dilaksanakan bagi ikhwan TQN Pondok Pesantren guna untuk meningkatkan ketaqwaan kita sebagai hambaNya disamping untuk memohon doa dan perlindungan kepadaNya
Rebo Wekasan dan Harapan
Tradisi Rebo Wekasan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya di pulau Jawa terlepas dari pro dan kontra terkait dengan hukumnya, pastinya tradisi Rebo Wekasan memiliki harapan kedepannya untuk kehidupan mereka.
Walaupun cara yang dilakukan berbeda-beda namun tujuannya satu yakni memohon perlindungan kepada Allah SWT. Atas cobaan, musibah dan malapetaka yang dimungkinkan akan terjadi.
Harapan dari tradisi Rebo Wekasan digelar antara lain; ingin terhindar dari bahaya yang akan terjadi, ingin mendapat berkah dan terhindar dari berbagai macam penyakit, serta dengan bersedekah atas rezeki yang telah dilimpahkan oleh Sang Pemberi Rezeki, mereka berharap menjadi penolak bala, mengingat keutaman dari sedekah sangat luar biasa.