Mohon tunggu...
soleman montori
soleman montori Mohon Tunggu... -

Soleman Montori

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat dari Planet Mars for Jokowi & Prabowo

23 Juni 2014   17:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:34 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: SolemanMontori.

Halo sahabat karibku, mas Jokowi dan Prabowo. Apa kabar, baik-baik, bukan? Lama nian kita tak saling menyapa dan bertemu. Jika tidak keberatan, biar akrab penyapaannya, izinkan saya menulis nama mas berdua dengan sebutan Joko dan Bowo. Saya baru mendapat informasi bahwa mas berdua telah ditetapkan oleh KPU sebagai calon presiden.

Maaf surat kalian terakhir belum saya balas. Tapi seluruh isinya sudah saya baca. Kalian berdua adalah pribadi yang hebat karena bisa mengalahkan capres potensial lainnya sebelum pilpres dimulai. Elektabilitas kalian mampu memetakan secara vulgar keberpihakan rakyat untuk memilih salah satu dari kalian.

Melalui citra satelit, saya bangga melihat mas Joko dan Bowo berdebat tanggal 15 Juni 2014. Bergantian mengajukan pertanyaan tajam dan penuh makna, tapi bersahabat. Saya berharap sikap yang demikian tetap ditunjukkan kepada rakyat.Mas Bowo memuji dan mengakui konsep ekonomi kreatif Joko, lalu saling berpelukan, itu adalah sikap yang baik dan patut diteladani, terutama oleh pendukung kalian yang akhir-akhir ini adrenalin mereka kian meninggi.

Ouch, sahabat-sahabatku yang baik. Bagaimana penanganan kasus korupsi di Indonesia? Terpantau dari planet Mars melalui citra satelit, tugu Monas pada awal Mei 2014 telah dibersihkan oleh teknisi asal Jerman. Mudah-mudahan tidak disiapkan untuk mas Anas gantung diri.

Sahabatku, mas Joko dan Bowo, saat ini rakyat memiliki harapan besar pada kalian berdua.Saya berharap kalian jangan mengeksploitasi atau mempermainkan emosi rakyat. Jangan asbun seperti mas Anas Urbaningrum, atau menawarkan potong tangan seperti Akil Mochtar, yang telah menjadi pasien KPK karena melakukan korupsi dalam penyelesaian 15 sengketa pilkada.

Informasi terkini, satelitku di orbit bumi menangkap signalsejumlah pejabat yang suspect korupsi; terutama pejabat di Kementerian yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, antara lain Kementerian Agama. Mantan presiden Gus Dur pernah mengatakan bahwa Kementerian Agama merupakan saran penyamun. Saat itu, Gus Dur merencanakan untuk membubarkannya, tapi ia hanya berhasil membubarkan Departemen Penerangan dan Sosial.

Waduh, saya pikir Gus Dur hanya main-main. Tapi nyatanya aroma korupsi yang mewangi tak enak itu benar-benar ada. Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya, yang merupakan ayah dan anak beramai-ramai mengkorupsi pengadaan Al-Quran tahun 2011 di Kementerian Agama; dan terakhir Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama, diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa haji tahun 2012-2013 di Kementerian yang dipimpinnya.

Sahabat-sahabatku yang baik, bila salah satu di antara kalian terpilih sebagai presiden, saya menyarankan agar Menteri Agama dipilih dari orang-orang yang memiliki track record yang baik. Memang tidak mudah mencari pribadi yang demikian, karena ada yang berlindung di balik kesucian agama. Mereka tampak seperti kubur bercat putih, di luar terlihat indah, tapi hati mereka busuk seperti isi kubur.

Oh my, terekam di teleskop Hubble, mas Joko dan Bowo dalam tiga kali debat sama-sama berkomitmen memberantas korupsi; itu sangat baik, karena korupsi merupakan penyakit birokrasi yang akut, yang membuat bangsa Indonesia makin terpuruk. Masalah korupsi merupakan musuh pertama yang harus diperangi ketika salah satu dari kalian terpilih sebagai presiden. Sesuai data4 Desember 2013, yang terekam oleh satelit kami di situs Transparansi Internasional, tingkat korupsi Indonesia berada pada posisi ke-114 dengan indeks persepsi 32.

Komitmen sahabat-sahabat untuk memberantas korupsi hendaknya bukan jargon untuk menaikkan elektabilitas. Tapi saya yakin mas Joko dan Bowo memiliki kesungguhan dan political will untuk memberantas korupsi. Pemerintahan yang bersih dan manajemen birokrasi yang transparan, adalah salah satu cara untuk mencegahnya. Cara lainnya untuk mencegahnyaadalah memanfaatkan teknologi. Antara lain melalui e-Government untuk memudahkan masyarakat menerima pelayanan dan mengakses informasi; atau melalui e-Procurement untuk menghindari praktik gelap proses pengadaan barang dan jasa; atau melalui e-Budgeting sebagai solusi untuk menghindari kebocoran anggaran, dan e, e, lainnya.

Saya terkesan melihat penampilan mas Joko dan Bowo pada debat tanggal 9, 15 dan 22 Juni 2014. Gestur dan style yang ditampilkan kalian benar-benar ciri khas masing-masing. Secara umummateri debat relatif baik. Materi debat mas Joko lebih tertuju kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, dengan bahasa dan pilihan kata seperti rakyat kebanyakan. Sedangkan materi debat mas Bowo lebih tertuju ke masyarakat ekonomi menengah ke atas, dengan bahasa yang penuh kosa kata. Mas Joko hemat berkata dan beberapa kali menyebut kata kami dan telah, sebaliknya mas Bowo pada beberapa segmen agak panjang bertutur dan berulang kali menyebut kata saya dan akan.

Mas Joko dan Bowo, terekam di dalam teleskop James Webb, sejumlah patok batas antara Indonesia-Malaysia di Ambalat dirusak oleh orang yang tak dikenal. Pasti mas Joko dan Bowo tidak ingin Ambalat menjadi seperti Sipadan dan Ligitan, dua pulau di selat Makassar itu oleh Mahkamah Internasional pada tanggal 12 Desember 2002 diputuskan sebagai milik Malaysia. Kalian harus membuat Indonesia hebat dan menjadi macan Asia. Jika ada masalah, selesaikan dengan cara diplomasi; hindari cara rame-rame.

Konsep mas Joko menyediakan tiga pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle, UAV) untuk menjaga keamanan, mencegahillegal fishing dan illegal logging sangat baik untuk menjaga wilayahdaratan Indonesia seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2 (belum termasuk luas perairan ZEE).

Visi-misi mas Joko dan Bowo untuk ketahanan nasional relatif sama. Mas Joko dan Bowo sama-sama sepakat bahwa tidak sejengkal tanah pun akan dilepaskan. Di laut, mas Joko menjadikan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia.Sedangkan mas Bowo, di laut dan darat mencegah kebocoran kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri.

Sahabatku, mas Joko dan Bowo, bangsa kalian banyak kehilangan potensi laut. Konsep mas Joko tentang Tol Laut, yangmenggunakan kapal besarberkeliling di pelabuhan-pelabuhan laut dalam(deep sea port) bisa membangunkan ekonomi maritim yang masih tidur, dan dapat menjadi solusi disparitas harga yang tinggi antara Indonesia bagian barat dan timur seperti Papua. Filipina dan Jepang, adalah dua negara kepulauan yang berhasil menerapkan konsep Tol Laut untuk menekan disparitas biaya logistik.

Terpantau di layar teleskop Habble yang berada di orbit bumi, visi-misi mas Joko dan Bowo memiliki banyak kesamaan. Pendekatan, prioritas dan konsistensi dalam pelaksanaan visi-misi, adalah tiga hal yang nanti membedakannya. Tantangan terberat jika salah satu dari kalian, entah mas Joko atau Bowo, terpilih sebagai presiden adalah pembangunan infrastruktur, energi, subsidi dan ketahanan pangan.

Teleskop luar angkasa Spitzer menunjukkan hutan Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia pada beberapa tempat, terutama di Kalimantan dan Sumatera mengalami kerusakan. Konsep mas Bowo memanfaatkan hutan rusak menjadi hutan produksi merupakan upaya yang maju dan bisa memberi lapangan kerja baru.

Galileo’s Telescope menyimpan data tentang konsep mas Bowo memindahkan ibu kota Negara. Selain rencana memindahkan ibu kota negara, setujukah mas Bowo mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara sebagaimana diusulkan oleh Arkand Bodhana Zeshaprajna, seorang pakar metafisika lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Wow! Teleskop Hubble di orbit bumi memotret debat mas Joko dan Bowo. Tampak saat debat, mas Joko dan Bowo sama-sama mengangkat ekonomi desa. Mas Bowo mengalirkan dana dari pusat ke desa sebesar 1 (satu) milliar tiap desa per tahun. Sedangkan mas Joko mengalirkan dana sebesar 1 (satu) milliar lebih tiap desa per tahun sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Sekedar informasi ke mas Joko dan Bowo, Amerika Serikat sering bolak-balik ke tempat saya. Roket Delta 4 Heavy menggendong satelit NROL-65 mendatangi tempat saya untuk memata-matai seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kapan-kapan mas Joko dan Bowo bisa datang ke tempat saya. Mars, planet tempat saya tinggal bukan objek spekulasi lagi. Di Mars ada laut, daratan dan kehidupan. Planet Mars merupakan tempat wisata yang indah. Artefak misterius, ukiran wajah aneh, tengkorak dan gua misterius bisa membuat mas Joko dan Bowo mendapat banyak inspirasi.

Sekedar mas Joko dan Bowo tahu, jarak ke Mars 78 juta kilometer. Robot Curiocity, milik Amerika Serikat, sukses mendarat di Mars dalam waktu tempuh 9 bulan. Selain Amerika, Belanda merencanakan membangun kolonialisasi di Mars. Tahun 2023, Belanda membuka pendaftaran untuk 40 relawan ke Mars. Sebelum berangkat para relawan akan dinikahkan, dan mereka akan melahirkan di Mars.

Belanda hanya memfasilitasi keberangkatan, sedangkan untuk pulang dari Mars tidak difasilitasi. Sungguh suatu ide yang terdengar gila dan konyol, tapi merupakan kesempatan langka. Misi mengembangkan koloni manusia di Mars yang diberi nama Mars One merupakan gagasan Bas Landsdorp, pengusaha asal Belanda.

Oh ya, jika mas Joko atau Bowo terpilih sebagai presiden bisa mengirim misi ke Mars. Romi Herton dan Masyito, istrinya,yang terkait kasus korupsi Akil Mochtar bisa didaftarkan untuk misi 40 relawan ke Mars. Mereka tidak bisa kembali, karena misi ke Mars merupakan perjalanan satu arah atau satu tiket. Kalau mas Joko dan Bowo berhasilmengirim mereka ke Mars, bisa disusul dengan koruptor lainnya.

Akhir kata, mas Joko dan Bowo hendaknya tetap menjaga persatuan dan kesatuan; tetap menjadi diri sendiri, sederhana dan peduli. Rakyat tidak memintalebih dari apa yang kalian miliki. Rakyat mencintai kalian; itu bukan karena kalian memiliki harta yang berbukit, atau ketampanan yang rupawan, atau karena ketinggian derajat yang diwarisi. Mas Joko dan Bowo jadilah panutan untuk mengajari berbagai hal yang baik dalam kehidupan. Inilah akhir dari suratku ini. Isinya memang agak panjang. Rasa rindu dan harapanku kepada mas Joko dan Bowo tertuang di dalamnya; hanya ini yang saya mampu berikan. Dari sahabat di planet Mars, Oel.***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun