Â
***
Suasana Kota Masih hangat-hangat nya akan Wabah Flu yang berkepanjangan, menjadikan langkah Awal menanggulangi virus yang semakin meluas. pemerintah sekitar menyuruh warganya untuk mengenakan Masker.Â
Matheo yang kala itu, merasa tak memiliki masker memilih berangkat tanpa mengenakan masker dirinya berjalan menyusuri sekolah hingga suara Melani terdengar di kedua telinga nya.
"Hai Matheo" melani mendekat gadis cantik berkulit putih dan berambut pirang itu berlari menghampiri anak laki-laki Berkulit hitam dengan senyum gembiranya, mata nya Biru Jelas sekali Melani memiliki darah Campuran Eropa. Matheo masih diam hingga melani berhenti mencegat langkah nya.
"Kenapa Matheo, kau tak mengenakan Masker. Bukan kah saat ini Musim Flu" Melani berujar. Matheo masih diam menatap ujung sepatutnya.
"Kau tak mengenakan Masker, tandanya kau tak boleh Masuk kelas Matheo!" Liliana berpendapat gadis kecil bermata sipit itu menatap Matheo heran.
"Aku tak memiliki Masker, dirumah Ku hanya tertinggal satu itupun kemarin sudah kupakai. Jadi apakah aku tak boleh masuk kelas?" Tanya Matheo berujar.
"Gunakanlah Masker Ku, aku memiliki satu lagi itupun belum aku pakai" Liliana memberikan masker miliknya pada Matheo.
"Terimakasih!" Ujar Matheo menerima Masker dari Liliana. Gadis itu tersenyum matanya seolah menghilang.
"Mengapa kau berteman dengan Ku? Aku memiliki kulit lebih gelap dari kalian, dan Aku berbeda dengan kalian!" Matheo berjalan mengiringi mereka.