Mohon tunggu...
solehuddin nasution
solehuddin nasution Mohon Tunggu... -

Bekerja di Sebuah Lembaga yang konsen terhadap perlidungan anak dan menangani masalah psikolgis/mental anak merupakan aktifitas yang patut dibanggakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menandai Perilaku Agresif Anak

19 Februari 2010   18:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak merupakan makhluk yang sangat menarik dan lucu. Anak juga mempunyai dunia khusus yaitu dunia bermain yang selalu diekspresikan melalui perilaku – perilakunya yang menarik dan lucu. Kadang anak menangis, ketawa, marah, merajuk, membentak, memukul, mencubit, mencium, mencolek, bermain dan berbicara sendiri seolah-olah anak mempunyai teman dalam bermain.

Dengan perilakunya tersebut tidak sedikit para orang tua yang sering membiasakan “mengeksploitasi” perilaku anaknya agar dapat ditonton menjadi sesuatu yang menarik dan lucu untuk ditertawakan. Kebiasanya ini merupakan contoh bahwa perilaku anak sungguh sangat unit, menarik dan lucu dengan dunianya sendiri.

Dalam kebiasaan anak mengekspresikan perilakunya sehari-hari, para orang tua juga harus dapat melihat, mengawasi dan menandai tentang perilaku yang sering ditunjukkan oleh anak baik kepada temannya, saudara maupun kepada orang lain. Agar para orang tua dapat memahami dan menandai perilaku – perilaku anaknya.

Dalam hal ini ada beberapa tanda perilaku agresif dimiliki oleh anak yang dapat dilihat oleh orangtua terhadap perilaku anaknya sehari - hari.

  • Anak suka mengganggu dan bertengkar dengan orang lain.
  • Anak suka mengatai-ngatai orang lain.
  • Anak suka mengejek, memaki dan mengancam.
  • Anak suka mengamuk dan merajuk
  • Anak suka mencubit, meninju dan memukul
  • Anak suka menyakiti orang lain dan diri sendiri
  • Anak suka mengotori dan merusak milik orang lain
  • Anak suka menyerang dan melukai orang lain atau hewan.

Jika beberapa tanda ini dimiliki oleh anak, maka sebaiknya orang tua melakukan pencegahan agar perilaku anak tidak semakin membahayakan, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Oleh karena itu langkah awal yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya adalah memberikan penjelesan tentang baik dan buruknya atas setiap perilaku yang dibuat oleh anak. Dengan demikian anak akan dapat menyadari tentang dampak atas perilakunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun