Mohon tunggu...
Soleh Banget
Soleh Banget Mohon Tunggu... Buruh - Portal Informasi

im a horseback archer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendidik Keluarga Menjandi Keluarga Pebisnis ala Sukanto Tanoto

20 Februari 2018   20:23 Diperbarui: 20 Februari 2018   20:36 4308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mandiri, berdedikasi tinggi, disiplin dan sukses merupakan beberapa rangkuman kata yang dipikirkan kebanyakan orang ketika mendengar istilah bisnis. Ya, itulah bisnis. Sebagian besar orang yang hidup dalam dunia bisnis memang dipersepsikan dengan beberapa rangkuman kata tersebut. Hal yang sama juga tentunya menjadi persepsi banyak orang tentang Sukanto Tanoto yang kini dinobatkan sebagai pengusaha terkaya di Indonesia.

Nyatanya, dengan semua kesuksesan tersebut Sukanto Tanoto memang sudah menjadi teladan bagi anak -- anaknya. Sukanto Tanoto juga sangat menginginkan agar keluarganya menjadi keluarga pebisnis suatu hari nanti. Karena itu mendidik anak dalam dunia bisnis menjadi sangat penting bagi Sukanto Tanoto. Lantas bagaimana cara mendidik keluarga menjadi keluarga pebisnis ala didikan pengusaha terkaya Sukanto Tanoto?

Cara Mendidik Keluarga Menjadi Keluarga Pebisnis Ala Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto beserta Tinah Bingei Tanoto istrinya memang punya cara tersendiri untuk mengenalkan bisnis kepada anak -- anak dan keluarganya. Dengan langkah ini mereka sangat berharap agar buah hatinya tumbuh dengan rasa cinta atas usaha yang tengah dijalankan dan dikelola sampai besar dan berkembang luas oleh keluarganya seperti sekarang ini.

Jika masih ada yang belum tahu, Sukanto Tanoto merupakan pendiri sekaligus seorang chairman dari Royal Golden Eagle (RGE) dimana perusahaan ini merupakan suatu korporasi kelas internasional yang bergerak dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam. Royal Golden Eagle didirikan di tahun 1973 dimana lingkup bidang usaha sangat beragam waktu itu. Mereka memiliki anak -- anak perusahaan yang bergerak dalam industri pulp and paper, kelapa sawit, selulosa spesial, viscose fibre  dan juga suatu pengembangan energi.

Sukanto Tanoto dalam menjalankan Royal Golden Eagle memulainya dari nol. Ia memang merintis dan membesarkan usahanya sampai berkembang menjadi sebuah perusahaan dengan aset 18 miliar dolar Amerika Serikat ini dengan susah payah dan perjuangan sejak nol. Kini bahkan perusahaan yang dipimpin memiliki tenaga kerja lebih dari 60 ribu karyawan.

Bersama dengan istrinya, Tinah Bingei Tanoto, Sukanto Tanoto memiliki empat orang anak. Mereka adalah Andre Tanoto, Belinda Tanoto, Imelda Tanoto dan juga Anderson Tanoto. 

Memang diakui bahwa sebagai orang tua, Sukanto Tanoto ingin mengenalkan pekerjaan yang ditekuninya kepada anak -- anaknya. Ia memang sangat berharap dapat membuka mata anaknya agar tahu persis bisnis yang dikerjakannya selama ini dan memang sejak kecil hal tersebut sudah dilakukan sebagai didikan dari Sukanto Tanoto kepada anak -- anaknya.

Cara mendidik anak oleh Sukanto Tanoto memang sungguh unik. Ia bersama istrinya sejak anak -- anaknya kecil sering berlibur dengan datang ke pabrik -- pabrik dan perkebunan Royal Golden Eagle. 

Jika ada yang mengatakan langkah Sukanto Tanoto janggal sebenarnya tidak. Memang biasanya liburan identik ke tempat wisata akan tetapi tidak dengan keluarga Sukanto Tanoto yang lebih memilih liburan dengan memberikan pelajaran tentang bisnis kepada anak -- anaknya. Hal ini memang sengaja dilakukan pasangan suami istri tersebut agar si anak selalu memahami pekerjaan orang tuanya. 

Hal ini juga turut diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap bisnis keluarga. Namun lebih dari itu, menurut Sukanto Tanoto penting juga menanamkan semangat kerja keras sejak kecil kepada anak -- anaknya. Nyatanya putusan ini disambut sangat baik oleh anak -- anak Sukanto Tanoto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun