Mohon tunggu...
Soleh Djayim
Soleh Djayim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang staf rendahan (kuli) di sebuah BUMN

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Harga BBM Naik

4 November 2014   23:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita tentang pemerintah Jokowi-JK akan mengurangi subsidi BBM, yang artinya harga yang harus dibayar pembeli menjadi lebih mahal, terus beredar dan terus menghantui rakyat. Para pebisnis dan para pedagang berputar strategi untuk memperoleh untung besar dalam proses perubahan harga BBM. Sebagai pengalihan dari biaya subsidi untuk BBM, pemerintah memberikan kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera.

Kita belum bisa mengetahui secara riil bagaimana bantuan kepada rakyat tertentu yang diujudkan dalam bentuk kartu itu. Apakah bisa meningkatkan kesejahteraan bagi mereka atau tidak berpengaruh banyak. Menaikan harga BBM pasti akan menaikan harga barang-barang secara otomatis. Jika bantuan uang yang diberikan pada masyarakat tertentu yang dianggap perlu bantuan memberikan ‘manfaat’ yang lebih tinggi nilainya dibanding dengan harga yang harus di beli dari akibat dinaikannya BBM, itu bisa disebut berdampak positif. Dampak positif ini tentu bukan hanya untuk rakyat yang diberi bantuan. Kenaikan harga barang-barang yang berakibat inflasi pasti akan berpengaruh kepada seluruh person yang menggunakan uang sebagai alat tukar. Jika yang merasakan dampak negatif dari kenaikan harga BBM lebih banyak dibandingkan dengan yang memeperoleh dampak positif, ini tentu harus dikaji lebih dalam untuk menaikan harga BBM. Ketika seseorang mempunyai sedikit tambahan uang tetapi uang yang diperoleh tidak bisa membeli lebih banyak banyak seperti ketika sebelum menerima bantuan, maka ini tidak bisa disebut berdampak positif secara riil.

Kenaikan  harga BBM tentu berimbas pada biaya distribusi barang yang pasti akan dibebankan pada rakyat. Nilai tukar uang melemah. Kenaikan harga BBM bisa saja dihindari jika pemerintah mau mencari pendapatan baru dari bumi Indonesia yang kaya raya. Ekploitasi kekayaan Indonesia yang merugikan negara, karena permainan dan pola curang yang hanya menguntungkan oknum dan oknum golongan tertentu harus segera diatasi dan ditindak. Keterlibatan siapa pun orang yang bertindak merugikan negara untuk menguntungkan diri sendiri dan kelompoknya, harus dibabat habis dan diberikan hukuman yang berat agar memberi efek jera kepada siapapun yang berniat curang terhadap negara.

Semua tergantung pada niat baik seluruh rakyat Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun