Mohon tunggu...
Soleh Djayim
Soleh Djayim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang staf rendahan (kuli) di sebuah BUMN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhentilah Sejenak

19 Juli 2016   18:37 Diperbarui: 19 Juli 2016   18:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan, berhentilah sejenak.

aku ingin menikmati rumput basah mengusap kulit kaki yang sengaja telanjang menyapamu.

membiarkan pucuk-pucuknya melukai kulit, merasakannya.

memberi sempat burung yang sedang berteduh di dedaunan, pulang ke sarang berdongeng tentang asap knalpot yang telah membuat hitam daun semuanya.

tak mengapa mendung tetap ada, bersungut menahan konak.

memilah sinar untuk jendela berbeda, pada pintu yang sama dengan arah tak terduga.

jika masih sempat, datang dengan angin sepoi hanya sedikit basah.

biar nafas bisa bicara tak tersendat, dengan aliran air di sungai kecil disamping kanan rumah.

dengan muara kata, menyejukkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun