Sore ini (03/06), para musisi berkumpul dalam kegiatan pekan Pancasila. Kegiatan semacam ini menemukan momentumnya seiring dengan semangat kebangsaan anak negeri dalam menjaga landasan negara Pancasila. Era reformasi yang memberikan kebebasan tanpa batas mesti diimbangi dengan pembatasan bagi warga negara untuk tidak bertindak anarkis dan cenderung mengikis keberadaan Pancasila. Konsep luar yang sudah tidak laku jual seperti "khilafah islamiyah" jangan diadopsi atau bahkan dipaksakan keberlakuannya di bumi Nusantara ini.Â
HTI sebagai organ yang keras menyuarakan ide tersebut sudah akan menjadi almarhum, tinggal menunggu langkah hukum, Pemerintah akan mengubur dalam-dalam keberadaan HTI yang memang secara idiologis telah mengancam kebhinekaan, Pancasila, dan NKRI. Momentum lahirnya Pancasila yang diperingati sebagai hari libur nasional mulai 1 Juni 2017 ini tentunya dimanfaatkan bagi banyak kalangan, terutama kaum  muda untuk me-refresh idiologi dan keberpihakan kita semua pada idiologi final bangsa ini yaitu Pancasila.
Lantas makna penting apa yang diharapkan dari sekian banyak selebrasi bertajuk #SayaPancasila? Tentu penanaman idiologisasi berbangsa dan bernegara dengan melandaskan Pancasila yang kini mulai digerus menjadi jawaban kunci. Jangan pernah kita berada pada barisan penentang Pancasila kalau masih bermimpi Indonesia ini akan langgeng hingga anak cucu kita.Â
Bagaimana sikap anda membentengi Pancasila dari rongrongan kaum intoleran pemuja khilafah islamiyah? semuanya kembali pada pilihan gerakan kita. Apa yang mesti kita sumbangkan bagi keberlanjutan Pancasila di negeri ini? Negeri memanggilmu?.
#SayaPancasila
#BanggaJadiNU
#BanggaJadiPMII