Mohon tunggu...
aufannuha ihsani
aufannuha ihsani Mohon Tunggu... -

Should I?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggumu

23 Oktober 2011   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menunggumu adalah menghitung tanggal-tanggal

pada kalender usang. kubiarkan matahari timbul

dan tenggelam sendirian, tanpa nafas pagi

atau bias senja di kaca jendela. semesta

lagi saling bermusuhan.

dan musim, aku tak mau ngobrol soal musim. ada jarak

di antara deras hujan dan semilir angin. ada kelakar

dari masa lalu yang melulu mampir, di mana tepian kemarau,

rintih cabang-cabang ranggas atau ratus cucakrawa

membisikkan kerinduan

yang leleh pada cangkir kaca

gerimis pertama.


september sudah pertengahan, kapan

kau pulang?

//17092011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun