"karena laku menyempurnakan kata," kaubilang,
"mencintai tak pernah begitu sederhana."
lalu apa musti kutafsirkan dari percakapan-
percakapan, sebelum lidahku ngilu dan yang lewat
tak mungkin kaucatat?
adakah batas dari perasaan, ketika
melulu kulayarkan segenap gelisahku.
ketika, ah, kusiksa diri untuk tak bilang sayang
dan rindu kepadamu, sementara jarak
menjejal duka melukai waktu?
maka kukira ada baiknya
terperangkap dalam penjara kata-kata,
sebab pada jarak atau waktu,
akan kalis ketiadaan
dari bebaris sajak kutuliskan.
//05062011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H