Mohon tunggu...
Abd. Malik Efendi
Abd. Malik Efendi Mohon Tunggu... Freelancer - Proletariat

Paralegal yang juga sebagai pegiat citizen jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rencana Pemindahan Lokasi Festival Pecinan di Banyuwangi Ditolak Warga

31 Januari 2024   00:39 Diperbarui: 31 Januari 2024   00:41 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyuwangi - Suasana perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah mulai terasa, apalagi konsep acaranya akan dibuat sebuah Destinasi Wisata Kuliner bernuansa Chinese oleh pihak Panitia Festival Pecinan, tentu membawa rasa kebersamaan dan harapan baru bagi masyarakat Banyuwangi yang merayakannya.

Namun, untuk tahun ini ada rencana pemindahan lokasi Festival Pecinan dari yang semula bertempat di Jalan Ikan Gurami menuju arah Timur, direncanakan pindah ke kawasan Jalan Piere Tendean dan Jalan Imam Bonjol.

Hal tersebut, menjadi polemik bagi sejumlah masyarakat setempat khususnya bagi pemilik usaha seperti kios buah, toko, dan pedagang-pedagang kecil di lokasi tersebut.

Foto: Penolakan Warga Atas Rencana Pemindahan Lokasi Festival Pecinan 2024. Dokpri.
Foto: Penolakan Warga Atas Rencana Pemindahan Lokasi Festival Pecinan 2024. Dokpri.

Dalam forum pembahasan rencana pemindahan lokasi Festival Pecinan yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Karangrejo tersebut, dihadiri oleh Camat Banyuwangi H. Hartono, S.Sos., M.Si bersama Plt. Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi Muhammad Lutfi, S.Sos., M.Si serta para pemilik rumah/Toko/RT/RW di kawasan Pecinan Banyuwangi. Selasa, 30 Januari 2024.

Peter bersi keras melakukan penolakan dalam mewakili sejumlah warga yang merasa keberatan, atas rencana pemindahan lokasi Festival Pecinan tersebut. Menurutnya, dasar dan alasan rencana tersebut sangatlah tidak jelas.

"Jangan pakai alasan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Buktinya para pemilik toko, kios buah, dan para pedagang kecil di kawasan tersebut sangat merasa keberatan kok, karena sangat mengganggu aktivitas ekonomi mereka," ujar pria yang juga berprofesi sebagai Advokat tersebut.

Selain tanpa dasar dan alasan yang jelas, masyarakat juga menolak rencana pemindahan lokasi Festival Pecinan tersebut, karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak kemacetan kendaraan di sejumlah titik jalan akibat adanya Festival Tahunan tersebut.

Salah satu warga yang akrab disapa Efendi, juga menyampaikan pendapatnya dalam Forum Musyawarah Penataan Kawasan Pecinan II tersebut. Ia berharap kepada pihak pemerintah setempat agar tidak merubah-rubah kegiatan yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

"Setiap daerah itu punya nilai sejarah atau filosofisnya masing-masing, maksud saya jangan merubah-rubah kegiatan Festival Pecinan yang selama ini sudah berjalan dengan baik, apalagi sampai mempecinankan kawasan-kawasan yang bukan pecinan" kata Efendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun