Kesuksesan sejatinya dipersembahkan bagi mereka-mereka yang bekerja keras dalam menggapainya. Bukan kepada mereka yang hanya berpangku tangan, menopang dagu, yang menghabiskan waktu dengan kepasrahan tanpa adanya action melawan nafsu, nafsu kemalasan dan kesedihan.
Tentunya, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan untuk menuai kesuksesan, namun ada pengorbanan dan perjuangan yang amat keras disana.
Sabar, dan menjauhlah sejenak dari kebahagiaan sementara. Rela dan ikhlas terhadap waktu bahagia demi bekerja lebih keras lagi agar impian sukses kenyataan.
Boleh jadi saat ini terasa amat perih dan memilukan perasaan dalam memperjuangkannya, bertaruh dengan rayuan-rayuan waktu yang merintangi perjalanan menuju sukses. Bertaruh dengan masa yang terus berjalan tanpa sejenakpun berhenti. Bertaruh dengan rayuan-rayuan hati yang kian semakin lemah. Namun percayalah, dengan hati yang yakin, indahnya kesuksesan akan kita tuai pada masanya Allah tentukan.
Pastikan diri kita tidak bersama dalam barisan orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang semata, semasa sekarang, karenanya merekalah orang yang merugi yang akan memetik buah kepahitan, dan merana di hari kemudaian.
Semua orang mendambakan kesuksesan, namun sedikit sekali yang bersabar dan bertahan untuk terus tetap melaju menggapainya. Karean mereka terperangkap oleh satu keterputus asaan.
Tatkala ada sebilah batu yang menyandung kakinya, kemudian terjatuh, tersungkur dan terluka, maka orang-orang bertekad semangat bersungguh-sungguh menapaki jalan menuju sukses, ia akan berkata: Indah dalam perjalanan menuju sukses kualami. Lalu ia bangkit dan berlari kencang, tanpa menghiraukan lagi rasa sakit yang di deranya.
Namun orang-orang yang jiwa dan tekatnya lemah akan berkata : Inilah ujung jalan perjuanganku. Lalu ia berputus asa,memilih untuk berdiam bahkan kembali. Maka kegagalan yang ia peroleh, sementara kesuksesan telah menjauh darinya.
Akan banyak sekali rintangan menuju sukses. Namun kita harus menaklukkan rintangan-rintangan itu, walaupun harus dengan bersusah payah.
Kalau saja, mudah jalannya, ringan perjuangannya, bisa jadi sukses bukanlah lagi hal yang di dambakan, bukanlah lagi hal yang dianggap istimewa, bukan lagi hal yang langka, karena mudah proses menujunya.
Apa pun posisi kita, kerumitan apa pun yang menemani kita, jangan sampai berputus asa, tetaplah menuju kesuksesan.
Malam akan berakhir, hari pun akan berganti, maka kepedihan dan kerumitan pun akan berakhir dan berganti dengan senyuman. Tiada luka yang abadi, dan tiada pula sepi yang terus merantai kehipan ini. Selama kita menyakini dan mengimani, bahwasanya setiap perjuangan kita selalu ada Allah yang menemani.