Mohon tunggu...
Solihin Agyl
Solihin Agyl Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Peneliti Bahasa

Seorang Wordsmith, Reader, Interpreter, Teacher/Trainer, Explorer, dan Researcher di L-Pro Jember, Pembicara Seminar, dan Workshop Nasional-Internasional. Sering diminta melatih Academic Writing, Public Speaking, English Camp, TOEFL/IELTS Instructor, Teaching-Learning, dan PTK. HP. 081-336-4045-18 email : solihinagylemailpenting@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpikir Berdaulat

18 Juli 2024   19:54 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:15 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa kita harus memiliki cara berpikir yang berdaulat?! Karena Allah SWT menciptakan setiap pribadi manusia dengan ciri khas dan keistimewaan masing-masing." 

[Solihin Agyl]

Secara mendasar dan alamiah kita dilengkapi dengan keistimewaan, potensi, kehebatan alami yang tak seorang pun mirip dengan kita. Begitulah Allah SWT mempertunjukkan ke-Maha-Kuasaan-Nya. Dan, konsep yang amat mendasar ini harus kita pahami secara jernih, sedalam-dalamnya, sekuat-kuatnya, dan seluas-luasnya.  

Kita bisa mengembangkan, memperluas, dan terus semakin memperbaiki keistimewaan alami itu melalui belajar, meneliti, menulis, dan menempuh pengalaman-pengalaman komprehensif, bergaul, bekerja sama, dll.

Salah satu cara terbaik untuk belajar itu (mengembangkan, memperluas, dan terus semakin memperbaiki keistimewaan alami) adalah melakukan dialektika di dalam diri setiap pribadi terutama saat dibutuhkan. Misalnya: melakukan dialektika melalui tulisan. Dan, hal terbaik untuk bisa melakukan dialektika itu adalah: Kejujuran pada diri sendiri, genuine (keaslian dalam diri), dan otentik. Diri kita adalah obyek penelitian empiris yang kita lakukan sendiri, dan itu berlangsung terus menerus.

Lebih jauh lagi, kita harus mampu menemukan kebenaran atau sesuatu yang haq dengan cara kita sendiri, tak boleh mengekor pada yang lain; karena kita masing-masing memang memiliki keistimewaan tersendiri yang berbeda dengan orang lain. Kita harus memiliki kemerdekaan berpikir, berhak, dan berkuasa sepenuhnya atas pikiran kita sendiri. Cara berpikir kita haruslah menunjukkan ke-khas-an diri kita.

Untuk mendalami ini lebih jauh, berikat nasihat ChatGPT mengenai cara berpikir berdaulat: "Cara berpikir berdaulat" mengacu pada kemampuan untuk memikirkan dan membuat keputusan secara mandiri, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri kita seperti tekanan sosial, opini orang lain, atau pengaruh kelompok tertentu. Berpikir berdaulat juga melibatkan kemampuan untuk mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan yang diambil."

"Cara berpikir berdaulat merupakan bagian dari konsep kemandirian yang sangat penting dalam kehidupan modern. Dalam lingkungan sosial yang kompleks dan sering berubah-ubah, kemampuan berpikir secara mandiri dan mempertahankan integritas pribadi merupakan keterampilan yang sangat dihargai."

"Untuk memiliki kemampuan berpikir berdaulat, seseorang harus memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang penting bagi dirinya sendiri, serta mempertahankan integritas pribadi dalam mengambil keputusan. Hal ini juga melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara kritis, mempertimbangkan semua opsi yang tersedia, dan membuat keputusan berdasarkan fakta dan penilaian objektif."

"Selain itu, cara berpikir berdaulat juga melibatkan kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi (mindfulness). Seorang yang berpikir berdaulat dapat mengendalikan emosi dan menjaga perspektif yang sehat, bahkan dalam situasi yang sulit atau stres."

"Secara keseluruhan, cara berpikir berdaulat adalah keterampilan yang sangat berharga untuk dikembangkan, karena akan membantu seseorang untuk mengambil keputusan yang lebih baik, mempertahankan integritas pribadi, dan menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tangguh." (ChatGPT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun