Mohon tunggu...
Fajar Dwi Prasetyo
Fajar Dwi Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Hmmm

Welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Filsafat Perensialisme dalam Dunia Pendidikan

20 Mei 2020   19:45 Diperbarui: 20 Mei 2020   19:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada kesempatan kali ini saya memaparkan tentang Bagaimana cara mengenali filsafat perensialisme dalam dunia pendidikan.

Yuks Simak dibawah ini!!!

A. Pengertian Filsafat Perensialisme

Aliran Filsafat pendidikan perensialisme berasal dari kata perential yang diartikan sebagai abadi atau kekal yang dapat berarti pula tiada akhir. Esensi kepercayaan filsafat perntial ini ialah berpegang teguh pada nilai - nilai norma yang bersifat abadi.

Aliran filsafat perensialisme menegaskan bahwa pendidikan diarahkan pada upaya pengembangan kemampuan intelktual peserta didik melalui pemberian pengetahuan yang bersifat abadi,universal,dan absolut.

B. Karakteristik pendidik aliran filsafat perensialisme

1. Mampu menjelaskan dengan baik karena intinya aliran ini kembali kepada kebudayaan lama dengan metode guru menerangkan kepada siswanya.

2. Mampu bertanggung jawab Maksudnya guru harus mempertanggung jawabkan materi yang telah dijelaskan dengan memberikan materi dengan sumber yang jelas dan guru harus mempertanggung jawabkan jika siswa belum mengerti dalam materi dengan menjelaskan kembali.

3. Siswa bertanggung jawab kepada guru  metode pembelajaran dari aliran ini guru menjelaskan kepada siswa. Jadi secara otomatis siswa bergantung kepada giru akibatnya siswa tidak aktif dan  tidak mencari refrensi lain terkait dengan materi lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun