Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

5 Januari 2025   13:49 Diperbarui: 5 Januari 2025   13:49 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ulasan

GERAKAN TUJUH KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT:

MEMBENTUK GENERASI BERKARAKTER

Oleh

Sofyan Z. Utiarahman

Tim Pengembang Kurikulum Kab. Boalemo

Pokja SD

Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang ke-4 adalah: memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Asta cita ke-4 tersebut sejalan dengan visi pendidikan Indonesia. Atas dasar tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengambil langkah-langkah strategis dan cepat untuk mewujudkannya.

Abdul Mu'ti (Menteri Dikdasmen) didampingi para menteri terkait, meluncurkan program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Bidakara Jakarta Selatan (Jumat, 27 Desember 2024). Abdul Mu'ti menerangkan kebiasaan seperti bangun pagi, beribadah, dan bermasyarakat bukan hanya membangun individu yang kuat, tetapi juga menciptakan generasi yang peduli dengan sesama dan lingkungannya. Lebih lanjut, Sang Menteri menyampaikan dan meminta dukungan semua pihak/pemangku kepentingan untuk mendukung program tersebut. Pemangku kepentingan tersebut adalah: orang tua, guru, tokoh masyarakat, penceramah, para pejabat di pemerintahan, dan unsur lainnya.

Gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu: (1) bangun pagi; (2) beribadah; (3) berolahraga; (4) gemar belajar; (5) makanan makanan sehat dan bergizi; (6) bermasyarakat; dan (7) cepat tidur. Gerakan tersebut untuk mewujudkan delapan karakter utama bangsa, yaitu: (1) religius; (2) bermoral, (3) sehat, (4) cerdas, (5) kreatif, (6) kerja keras, (7) disiplin, (8) mandiri dan bermartabat.

Nah, peran kita sebagai kepala Satuan Pendidikan menempati posisi sentral untuk mewujudkan hal tersebut. Penulis yakin, untuk memulai hal baru itu sulit, tetapi kita harus melakukannya. Kami mengimbau agar tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut disosialisasikan kepada siswa dan orang tua. Tidak sekadar sosialisasi, tetapi membuat program dan melaksanakan program tersebut. Agar kita (kepala sekolah, guru, dan siswa) menguasai tujuh kebiasaan tersebut, kami menyarankan untuk dibaca pada setiap upacara Senin di sekolah masing-masing.

Selamat Berkarya Untuk Masa Depan Indonesia Hebat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun