Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tentang "Kenderaan" PPA

2 Februari 2023   05:49 Diperbarui: 2 Februari 2023   06:58 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokpri. Desain Canva

Kenderaan para kawula muda dari kubangan terentas, membangkitkan asa-asa nurani bahagia berkidung kerinduan. mengubur sgala rupa kesombongan diri dan keangkuhan
yang membalur tubuh penuh debu berlapis berlapis,

Kenderaan yang menghantar kerinduan insani
kepada Sang Khalik dengan keyakinan abadi
melepas baju kebanggaan semesta segala
yang berpetualang dalam abdi nyata, pada hidup semu,

Kenderaan tak ber-roda, namun nyaman dan pasti
memberi arah cahaya pada sang sepi yang lupa diri
dalam hidup berketentuan masa yang pasti
di dunia fana, kini atau nanti,

Kenderaan yang mengantarkan kepada lapangan kesadaran
akan hakikat diri yang penuh noktah-noktah hitam
lupa mengais kasih Tuhan
dalam masa hidup lima atau enam sasi,

Kenderaan yang berlabuh bernakhoda
pada pelabuhan  bersinggasana bertahta tak berbanding
bersandar kepada sang kuasa tak serupa
mendekap rindu yang pernah ada,

Ke peluk Dia dengan kenderaan ini
nan tulus setia mengantarkan aku dari segala hampa, memeluk sekujur tubuh berlinang basah di wajah, mencari dan menemukan Sang Sejati, bercahaya abadi,...

#Catatan: PPA singkatan dari Pola Pertolongan Allah. Salah satu komunitas yang menyeru kepada kebaikan, membumikan tauhid di bumi.

Gorontalo, 230121

Goresan Opan Semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun