Penaku melunglai di atas kertas
bergaris lurus berderet tak berbatas
menuang aksara lisan agar aku bicara bebas
abadi terbaca generasi-generasi bertunas,
Risauku berganduh cemas
mengelih mereka yang diam di kursi bekas
dengan mata tak berkedipkelas
atas jelata yang kian meranggas
Baju busanamu anggun penuh darah
kuda mesinmu berplat merah
kau tak risaukan jelata kehilangan arah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!