"Allah menganugerahkan kekuatan kepada diri kita, maka berdirilah dengan kekuatan tersebut, jangan menunggu orang lain memberikan kekuatan."
Manusia dianugerahkan hati dan pikiran. Anugerah yang tidak diberikan kepada makhluk ciptaan Allah yang lain (malaikat, hewan, dan tanaman). Kekuatan manusia terletak pada hati dan pikirannnya. Apabila hati dan pikiran lemah, maka tampak dalam bahasa tubuhnya, manusia tersebut tampak lemah. Apabila hati kuat (positive feeling) dan pikiran kuat (positive thinking), maka manusia akan tampak kuat. Kekuatan manusia tersebut akan tampak pada setiap kalimat dan sikap yang ditunjukkan. Seberat apapun ujian yang dihadapinya.
Kekuatan hati dan pikiran dapat dilakukan melalui latihan (riyadloh). Semakin bijak kita menghadapi dan mengatasi persoalan hidup, akan semakin bijaksana kita menjalani hidup ini. Kekuatan hati dan kekuatan pikiran adalah modal dasar untuk menjalaninya.
Sikapilah segala sesuatu dengan hati positif dan pikiran positif. Apabila tumbuh hati dan pikiran negatif, maka segeralah beristighfar, dan balikkan hati dan pikiran tersebut menjadi positif.Â
Pembaca yang budiman. Semoga tulisan ini bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H