Mohon tunggu...
Sofyan Hadi
Sofyan Hadi Mohon Tunggu... Guru - guru

saya suka baca konten pendidikan digital, you tube, membuat proram bahan ajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi dalam Pandangan Islam

12 Juli 2023   09:09 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korupsi adalah sebuah fenomena global yang menggerogoti struktur sosial dan ekonomi negara-negara di seluruh dunia. Dalam konteks ini, Islam sebagai agama yang lengkap memberikan pandangan yang sangat tegas dan jelas mengenai praktik korupsi. Pandangan ini bukan saja dijelaskan melalui ajaran teoretis, tetapi juga diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Korupsi, dalam sudut pandang Islam, dilihat sebagai dosa besar dan kejahatan sosial yang merusak. Hal ini karena korupsi merugikan masyarakat luas, merusak perekonomian dan struktur sosial, serta merusak moral dan etika masyarakat.

Dalam Al-Qur'an, ada banyak ayat yang melarang dan memperingatkan umat manusia dari praktik korupsi. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Baqarah ayat 188 disebutkan: "Dan janganlah kamu makan harta orang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui."

Ayat ini jelas mengandung larangan atas praktik korupsi, yaitu mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak sah atau batil. Korupsi, dalam konteks ini, dilihat sebagai bentuk pemakanan harta secara batil.

Dalam Hadis, Nabi Muhammad SAW juga memberikan pandangan yang tegas mengenai korupsi. Dalam sebuah Hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang kami beri amanah untuk urusan umat, tetapi dia menyembunyikan (korupsi), maka pada hari kiamat nanti dia akan datang dalam keadaan membawa amanah itu di lehernya."

Hadis ini menegaskan bahwa orang yang korupsi akan mendapatkan hukuman di akhirat, yakni harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah SWT.

Islam juga menawarkan solusi dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi. Pertama, Islam menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam urusan publik dan pribadi. Kedua, Islam mendorong penerapan hukum yang adil dan tegas terhadap para pelaku korupsi. Ketiga, Islam memandu umatnya untuk selalu berbuat adil, jujur, dan bertanggung jawab dalam segala urusan.

Penerapan nilai-nilai Islam dalam mencegah dan menanggulangi korupsi bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan komitmen yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, masyarakat dapat bersama-sama memerangi korupsi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Dalam kesimpulannya, pandangan Islam terhadap korupsi adalah sangat tegas dan serius. Korupsi dilihat sebagai tindakan yang merusak keadilan sosial, ekonomi, dan merusak amanah yang telah diberikan. Oleh karena itu, setiap Muslim dituntut untuk menjauhi tindakan korupsi dan berupaya mencegahnya dengan mengamalkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab

Sebagai penutup, mari kita ingat bahwa korupsi adalah perbuatan yang merusak dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk selalu berbuat adil dan jujur, serta menjauhi segala bentuk korupsi. Semoga kita semua dapat menjadi bagian dari solusi dalam memerangi korupsi dan menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Aamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun