Mohon tunggu...
Sofyan Fajri
Sofyan Fajri Mohon Tunggu... -

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Didikan Pendidikan Matematika Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilih Galau Vs Pemilih Cerdas

25 Maret 2014   08:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai politik di Indonesia dapat diibaratkan seperti jamur yang pada setiap musimnya tumbuh semakin banyak. Tak ayal banyak sekali partai-partai politik yang ada di Indonesia. Dari partai kalangan bawah sampai partai-partai dari kalangan atas. Semakin banyak partai politik di indonesia berbanding lurus dengan semakin banyak pula pemilih-pemilih galau. Memilih calon-calon pemimpin bangsa tidak semudah membalikan telapak tangan, kita harus mengetahui bibit-bebet-bobotnya lebih dulu, terlebih kita harus mengenal sosok-sosok yang akan memimpin kita untuk lima tahun kedepan. Masalahnya, dengan apa kita bisa lebih mengenal pemimpin kita, sementara para calon-calon presiden hanya mengobral janji-janji mereka di media massa dan elektronik tanpa melakukan tindakan nyata dalam masyarakat. Permasalahan inilah yang membuat sebagian rakyat Indonesia masihbingung menentukan pilihan.

Kemudian, banyaknya pemilih-pemilih galau di Indonesia tidak diimbangi oleh sedikitnya pemilih-pemilih cerdas untuk menentukan siapa yang pantas untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Memilih dengan cerdas berarti memilih dengan hati dan logika. Memilih dengan hati siapa sosok calon pemimpin kita, memilih dengan hati seperti apa sikap calon pemimpin kita, memilih dengan hati bagaimana ia berada dalam masyarakat. Memilih dengan logika program apa yang akan ia buat, memilih dengan logika pendidikan apa yang sudah ia capai, memilih dengan logika seberapa sukses pengalaman yang telah ia tempuh dalam memimpin masyarakat.

Golput adalah pilihan, bukan itu yang Indonesia harapkan. Kita sebagai rakyat Indonesia harus cerdas dan saling bergotong-royong dalam membangun negeri kita tercinta. Pemimpin yang hebat tidak akan pernah bisa memimpin Indonesia jika kita sebagai rakyat Indonesia tidak ikut serta membantu membangun negeri ini. Mari sukseskan pemilu 2014 dengan cerdas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun