JAKARTA – Pecinta kain tenun di Maluku Utara, khususnya Tidore, rasa-rasanya sudah tidak asing dengan ‘Tenun Puta Dino Kayangan’. Rumah tenun ini dikenal lantaran memproduksi kain tenun asli Tidore dengan berbagai motif yang sempat hilang 100 tahun yang lalu.
Rumah tenun yang berada di Kelurahan Soasio, Tidore, juga memperkenalkan kain tenun khas Tidore ke nerbagai event Nasional maupun Internasional.
Baca juga : Pelaku UMKM Aceh Tingkatkan Pengetahuan Bisnis Bersama BNI Syariah Cabang Banda Aceh
"Alhamdulilah hasil tidak akan menghianati usaha. Semangat Team Tenun Puta Dino Kayangan," Tulis Boki Anita Gathmir, pemilik rumah tenun Puta Dino Kayangan di status akun Facebooknya
"Saya sangat senang dan bangga Tenun Tidore masuk daftar Wastra 7 Pulau dan tenun Tidore juga masuk dalam tujuh kain tenun tradisional yang langka di Indonesia. Ini artinya tenun Tidore telah sejajar dengan tenun-tenun di daerah lain di Nusantara yang sudah terkenal lebih dahulu," ujar Anita Gathmir.
Baca juga : Prajurit Yonzipur 9/Llb Sabet Dua Tahta Juara di Kejuaraan Lari BNI UI Half Marathon
“Khususnya untuk menopang pencapaian kinerja bisnis BNI yang lebih luas lagi dalam skala nasional, energi positif BNI Hi-Movers tersebut diharapkan dapat menyatu dengan energi kebaikan dari segenap elemen bangsa lainnya untuk Indonesia yang lebih baik di era normal baru,” katanya.
Baca juga : Kelompok Tani Puri Terima Kartu Tani BNI