Mohon tunggu...
Sofyan Ahmad
Sofyan Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Administrator

Administrator | Khoirunnas anfa'uhum linnas. twitter || @sofyan_ahmadd Ig || @sofyann_ahmadd

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

6 Bahan dan Cara Membuat Madumongso Khas Ponorogo

26 April 2022   13:44 Diperbarui: 26 April 2022   13:47 3267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6 Bahan dan Cara Membuat Madumongso Khas Ponorogo

Madumongso makanan tradisional khas Ponorogo dengan cita rasa legitnya. Rasa legitnya tak kalah dengan Kurma Arab. Bahkan masyarakat bumi Reog menamainya dengan sebutan 'Kurmo Jawa' nama lain dari 'Kurma dari Arab'. Hehehe.

Sebelum ke proses pembuatan, kamu harus menyiapkan terlebih dahulu bahan Madumongso. Pastikan memilih bahan yang berkualitas agar makanan menjadi enak dan tahan lama.

Nah, bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Madumongso, berikut bahannya :

  1. Ketan hitam, 2 Kg
  2. Kelapa tua, 3 buah
  3. Gula aren, 1 setengah Kg
  4. Kayu manis, 3 buah - Rp. 2000
  5. Ragi, 3 biji
  6. Vanili bubuk, 4 bungkus 

Setelah menyiapkan bahan Madumongso selesai. Proses selanjutnya ialah cara pembuatannya. Berikut cara membuat Madumongso khas kota Reog :

  1. Siapkan ketan hitam yang berkualitas. Cuci dengan air mengalir, pastikan sampai bersih. Tiriskan terlebih dahulu agar air berkurang. Selanjutnya tanak ketan hitam hingga matang. Tunggu 30 menit sampai 45 menit sampai ketan matang sempurna. Setelah matang sempurna, tuangkan di tampah (wadah yang terbuat dari bambu. Red) hingga dingin. Taburkan ragi sampai merata lalu nasukkan pada baskom. Tutup baskom dan tunggu satu hari satu malam agar menjadi tape ketan hitam. Cara yang pertama ini bisa dikatakan memakan waktu satu hari.
  2. Siapkan wajan berukuran besar, masukkan santan, gula aren, vanili, dan kayu manis. Pastikan dalam proses ini terus diaduk agar tidak gosong. Rebus sampai matang. Campuran bahan yang sudah matang disebut dengan Areh.
  3. Masukkan tape ketan hitam ke dalam wajan, aduk bersama dengan Areh hingga adonan matang sempurna. Pada tahap ketiga ini pastikan menggunakan nyala api sedang.
  4. Jika telah matang pindahkan adonan Madumongso kedalam baskom yang sebelumnya sudah diletakkan piring terbalik. Piring terbalik disini fungsinya untuk tempat minyak biar tidak bercampur dengan adonan. Dengan tips ini Madumongso tidak mudah tengik (berbau. Red). Tunggu selama satu hari satu malam agar minyak benar-benar berkurang. Tahap kedua sampai keempat ini dilakukan di hari kedua.
  5. Tahapan kelima, adonan yang sudah jadi digiling-giling atau dibentuk menjadi bulatan ataupun lonjong sesuai dengan selera. Satu biji Madumongso biasanya menggunakan ukuran satu sendok makan. Wadah untuk membungkusnya pun berbeda, ada yang menggunakan kertas minyak bewarna dan ataupun plastik dengan tali pengikatnya. Adapun bungkus kertas minyak lebih cocok untuk Madumongso yang berbentuk lonjong dan bungkus plastik untuk adonan bulat.
  6. Legitnya Madumongso pun siap dihidangkan dan dinikmati. Jajanan Madumongso biasa disuguhkan kepada sanak saudara pada saat hari raya Idul Fitri. Tahap terkahir, kelima dan keenam ini dilakukan di hari ketiga.

(adonan Madumongso yang sudah jadi) Dokpri
(adonan Madumongso yang sudah jadi) Dokpri

Nah, sudah tau kan prosesnya, dari menyiapkan bahan yang berkualitas sampai dengan tahap akhir. Kalau dihitung-hitung proses membuat Madumongso membutuhkan waktu 1-4 hari. Sehingga di sepuluh hari terakhir bulan suci ramadhan masyarakat sudah banyak yang membuat Madumongso. 

Tentunya dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam membuatnya. Karena kalau membuatnya dengan ketulusan dan keikhlasan pasti makanannya menjadi enak.

Bagi yang ingin mencoba membuat suguhan Madumongso, bahan dan cara diatas bisa menjadi referensi bagaimana legitnya Madumongso khas Ponorogo.

Selamat dan sukses mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun