Mohon tunggu...
Sofyan Ahmad
Sofyan Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Administrator

Administrator | Khoirunnas anfa'uhum linnas. twitter || @sofyan_ahmadd Ig || @sofyann_ahmadd

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib Pejuang Agraria

11 Februari 2022   10:23 Diperbarui: 11 Februari 2022   10:25 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik sang surya mulai menampakkan senyumnya

Beriringan dengan kokokan ayam yang mulai bersahutan

Aku mulai beranjak menyusuri jalan setapak

Kakiku mulai terbasahi embun yang melekat di rerumputan 

Bersama dengan itu kupangkul cangkul di pundakku 

Sawah tempat ku meniti rejeki 

Padi padi mulai berisi dan menunduk 

Satu biji satu tangkai satu cepuk menjadi harapan tuk menghidupkan 

Tanah persawahan menjadi saksi perjuanganmu 

Tetesan keringat yang jatuh di rerumputan menjadi saksi akan keihklasanmu 

Pengorbanan yang tiada Tara tak mampu memerdekakanmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun