Idul adha kali ini kita laksanakan kembali dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied dengan menggunakan protokol kesehatan, pembatasan sosial tanpa membuat kerumunan.
Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan nikmat berupa kehidupan dan ketetapan iman kepada kita.
Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita seluruhnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ
(La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid)
Artinya: "Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk di negara kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah.
Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya dan selalu meningkatkan imunitas kita.
Dalam ibadah qurban ini kita tidak hanya diingatkan mengenai pengorbanan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as tetapi kita juga diingatkan bagaimana kesabaran mereka berdua yang diabadikan dalam Alquran Surat Ash Shaafat:99-102.
Dalam Alquran disebutkan Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar diberi keturunan. Doa tersebut kemudian dikabulkan Allah.