Saya mencoba menyingkronkan antara batin, pemikiran dan perasaan dalam ketikan di handphone. Jika sinkronisasi berhasil maka menjadi hal yang menyenangkan sebab apa yang dirasakan, dipikirkan, dan digagas dapat secara cepat dituangkan dalam bentuk tulisan yang runtut dapat dibaca kembali. Inilah proses yang sangat menyenangkan bagi diriku dalam mengembangkan keterampilan menulis.
Sebenarnya menulis itu sangat menyenangkan, namun perlu proses yang panjang untuk menemukan caranya menulis yang baik dan mampu memberi ide dan gagasan cemerlang bagi orang lain melalui tulisan. Jika orang tahu bagaimana kenikmatan menulis itu, kiranya mereka tidak akan pernah mau melepaskannya dari kehidupan di dunia tulis menulis.
Kesulitan selalu dirasakan oleh para penulis pemula yang ingin terjun di dunia tulis menulis. Hal ini dianggap hal yang biasa ibarat sedang membuat sumur mata air yang melalui proses penggalian tanah hingga muncul air keluar dari dalam tanah. Air inilah ibarat ide atau gagasan yang keluar dari dalam pikiran dan perasaan. Ketika ide ini sudah muncul terus mengalir dengan derasnya dan sulit untuk dibendung.
Semua ide akan mengalir saja dengan sendirinya dan tinggal menuliskan ide itu di atas kertas. Bisa juga langsung diketik di handphone. Seakan tidak ada habisnya ide itu mengalir apa adanya.Â
Apa yang dikatakan para penulis itu memang benar adanya ketika aliran ide itu sudah bisa mengalir dengan deras tinggal menuangkan saja. Tersulit dalam proses menulis itu waktu mengawali menggali mata air ide agar bisa menyebul keluar. Berbagai kesulitan itu tentunya sudah dialami oleh para penulis terkenal yang hasil karyanya sudah dinikmati pembaca seluruh dunia.
Dalam berproses inilah harus terus ditanamkan dalam diri bahwa tidak ada kata menyerah saat mengawali dan menggali mata air ide. Yakinkan pada diri sendiri bahwa segala yang dikerjakan untuk menjadi seorang penulis saat ini hasilnya akan didapatkan di masa depan.
Penulis: Sofyan Yuli Antonius
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H