Salah satu kewajiban kampus terhadap ekosistem yang ada di lingkungannya adalah melalui pengabdian masyarakat. Di samping melaksanakan tugas pokok pembelajaran dan penelitian, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu cara kampus untuk berkolaborasi dalam rangka memahami dan mengimplementasikan rasa empati serta kepedulian kepada institusi atau lembaga yang ada di lingkungan sekitarnya.
Terkait dengan kewajiban tersebut, Program Studi Administrasi Pendidikan (Prodi AP) FKIP Universitas Jambi melakukan pelatihan terhadap guru di SMK PP Negeri Jambi dengan mengambil tema, "Pelatihan Perancangan Pengembangan Potensi Lokal Pertanian bagi Guru Menuju SMK Pusat Keunggulan."Â
Pengambilan tema ini dirasa penting sejalan dengan adanya Inpres No. 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dan Program Merdeka Belajar (MB) Episode 8 tentang SMK Pusat Keunggulan (PK). Kegiatan pelatihan perancangan pembelajaran ini dimulai pada 6 Agustus 2022 sampai beberapa bulan selanjutnya.
Dalam Inpres No. 09 Tahun 2016 mensyaratkan, setidaknya ada 5 prioritas penting dalam revitaslisasi SMK saat ini terkait potensi lokal yang harus digali dan dikembangkan. Lima (5) potensi yang menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi dalam revitalisasi SMK adalah, potensi: 1) Kemaritiman, 2) Pertanian dan Perkebunan, 3) Pariwisata, 4) Rekayasa Teknologi, dan 5) Industri Kreatif.Â
Sementara itu, Program MB Episode 8 merupakan lanjutan dari dari Revitalisasi SMK yang sudah dimulai tahun 2019 yang berfokus pada peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja. Program ini merangkul sektor pariwisata, pertanian, maritim, industri kreatif, dan teknologi.
Program Revitalisasi SMK dan SMK PK menjadi perhatian penting bagi kampus dalam upaya turut berkontribusi menyukseskan kedua regulasi di atas. Kampus, dalam hal ini Prodi AP FKIP UNJA merupakan mitra kolaborasi bagi SMK untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam bentuk yang lebih nyata.
Sebagaimana diketahui, bahwa SMK PP Negeri JAmbi yang berada di Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kebupaten Batang Hari, merupakan satu dari 3 SMK Pertanian yang ada di Jambi.Â
Dengan luas 67 Ha, SMK PP menjadi salah satu asset daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. SMK PP bukan hanya tempat menciptakan tenaga terampil bidang pertanian, tetapi jika dikelola dengan baik dengan luas yang tersedia dapat menjadi sentra pengembangan pangan dan hortikultura dan sentra belajar bagi pengembangan SDM terampil bidang pertanian.
"Setidaknya saat ini kami sedang mengembangkan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan dan ruminansia (peternakan), serta teknologi pengolahan hasil pangan. Seperti cabai, jagung, umbi-umbian, memelihara gurami dan lele, serta merevitalisasi perkebunan karet dan sawit yang sudah ada." Demikian dijelaskan oleh Didik Siswanto, M.Pd., Kepala SMK PP Negeri Batang Hari saat kegiatan pembukaan Pengabdian Masyarakat Prodi AP FKIP UNJA.
Tantangan SMK PP menuju SMK PK sangat besar. Mengingat selama 2 tahun terakhir pembelajaran dilakukan di masa pandemi dengan segala keterbatasannya. Dengan demikian, maka perancangan pembelajaran dengan berorientasi potensi lokal menjadi sangat penting dalam rangka memberikan peluang bagi peserta didik dan guru untuk melakukan proses pembelajaran berbasis proyek.
Sebagaimana diketahui, bahwa Badan Pusat Statistik (BPS, 2021) mencatat, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang.Â