Mohon tunggu...
Sofy Wizarotul Mufidah
Sofy Wizarotul Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Umum Dan Khusus (Keperawatan)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Kesehatan dan Peningkatan Kesehatan

26 Oktober 2022   11:59 Diperbarui: 26 Oktober 2022   12:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi keperawatan dewasa adalah memenuhi kebutuhan Kesehatan bagi masyarakat.menghadapi hal ini, keperawatan telah  memberikan penekanan lebih pada peran perawat sebagai pendidik.pengajaran,sebagai fungsi dari keperawatan, telah dimasukkan undang-Undang praktik perawatan dalam American Nurses Association standards of Nursing Practice.

Dengan demikian ,Pendidikan Kesehatan dianggap menjadi fungsi mandiri dari praktik keperawatan dan merupakan tanggung jawab utama dari profesi keperawatan.

Pendidikan Kesehatan merupakan komponen ensensial dalam asuhan keperawatan yang di arahkan pada kegiatan meningkatkan,mempertahankan dan memulihkan status Kesehatan, mencegah penyakit,dan membantu individu  untuk mengatasi  efek sisa penyakit.

Aktifitas pengajaran yang di lakukan oleh perawat terjadi di berbagai lingkungan termasuk klinik prenatal,klinik bayi sehat,pusat Kesehatan masyarakat ,tempat praktik dokte,sekolah-sekolah,rumah sakit,perawatan dirumah,dan di komunitas setempat  lain-Nya.

TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Penekanan pada Pendidikan Kesehatan Sebagian berasal dari keyakinan banyak pemimpin perawatan Kesehatan bahwa publik mempunyai hak untuk berharap dan menerima perawatan Kesehatan menyeluruh,termasuk pendididkan Kesehatan.hal ini juga mencerminkan timbulnya publik yang lebih "Pandai" yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang lebih signifikan  tentang Kesehatan dan pelayanan perawatan Kesehatan yang mereka dapatkan.karena penekanan yang masyarakat berikan pada Kesehatan dan tanggung jawab dari setiap kita untuk memepertahankan dan meningkatkan Kesehatan kita sendiri, maka ini adalah kewajiban dari anggota sistem perawatan Kesehatan terutamanya perawat untuk membuat Pendidikan Kesehatan tersedia untuk masyarakat.
Salah satu kelompok terbesar yang membutuhkan Pendidikan dewasa  adalah mereka yang menderita penyakit kronik.seiring dengan terus meningkatnya rentang kehidupan masyarakat,maka jumlah orang-Orang yang menderita penyakit kronik juga meningkat.banyak ahli Kesehatan berkeyakinan bahwa orang-orang yang menderita penyakit kronik tersebut berhak atas informasi pelayanan Kesehatan untuk memampukan mereka beradaptasi secara aktif dan tangung jawab atas perawatan mereka sendiri,

Pendidikan Kesehatan dapat membantu individu-individu tersebut untuk beradaptasi dengan penyakitnya sendiri, mencega komplikasi dan mematuhi progam terapi dan belajar mencegah  masalah Ketika menghadapi situasi baru. Hal ini juga akan mencegah rehospitalisasi pasien individu dengan kondisi kronik  seiring harus kembali di rawat di rumah sakit,karena mereka tidak mengetahui cara merawat diri sendiri.

Dengan ini tujuan Pendidikan Kesehatan adalah mengajarkan orang untuk hidup dalam kondisi yang terbaik yaitu berusaha keras untuk mencapai tingkat Kesehatan yang maksimum.

 KETAATAN TERHADAP PROGRAM TERAPEUTIK

Salah satu tujuan Pendidikan Kesehatan adalah untuk mendorong orang agar mematuhi progam terapeutik.istilah kepatuhan sering digunakan untuk menggambarkan prilaku yang menunjukkan bahwa pasien akan mengubah prilakunya atau "patuh karena mereka telah diminta untuk itu. Namun, istilah ini menunjukkan bahwa peran pasien bersifat pasif. Ketidak patuhan telah diterima NANDA sebagai diagnosa keperawatan. 

Namun,banyak penulis keperawatan menentang hal ini, dari perspektif sejarah, filosofis, etis dan teoretis, bahwa ke tidak patuhan sebagai diagnosa keperawatan dianggap menyalahi prinsip-prinsip dasar keperawatan yakni menghargai manusia sebagar individu. Menurut Keeling dkk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun