Strategi disusun untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi atau perusahaan, dengan fokus utama pada kepuasan konsumen atau pelanggan. Salah satu aspek penting yang mendukung kesuksesan perusahaan adalah meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Untuk itu, perusahaan perlu merancang strategi yang efektif dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan, semakin besar pula motivasi mereka untuk bekerja dengan lebih baik, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
Pertama; Melibatkan atau Mengikutsertakan Karyawan. Banyak perusahaan kini menerapkan peraturan fleksibel, yang berpengaruh positif pada kepuasan kerja. Menurut Rubin, karyawan merasa lebih bahagia jika memiliki kontrol lebih atas jadwal mereka. Perusahaan dapat menerapkan jam kerja fleksibel dan memberikan kebebasan pada karyawan untuk mendekorasi meja kerja mereka.
Kedua; Komunikasi. Kemacetan yang semakin parah dapat meningkatkan stres karyawan. Perusahaan dapat membantu dengan mengubah jam kerja, seperti memperbolehkan jam masuk lebih siang, melonggarkan aturan keterlambatan, atau memungkinkan karyawan bekerja dari rumah pada waktu tertentu.
Ketiga; Pengakuan. Deadline ketat dan jadwal padat bisa menyebabkan stres pada karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu meninjau ulang SOP dan menerapkan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi, seperti mengurangi durasi rapat agar lebih efektif tanpa basa-basi.
Keempat; Wewenang Pendelegasian. Perusahaan dapat mengurangi stres di tempat kerja dengan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bersosialisasi, seperti menyusun tempat duduk terbuka (open space office) atau menyelenggarakan acara rekreasi untuk berkumpul dan bersantai.
Kelima; Perhatian Timbal Balik. Kesehatan fisik karyawan juga penting. Perusahaan bisa menyediakan akses untuk menjaga kebugaran, seperti mengadakan kegiatan olahraga bersama, menyediakan camilan sehat, atau menyelenggarakan seminar kesehatan di kantor.
Keenam; Perhatian Timbal Balik. Bekerja bukan hanya untuk uang, tetapi juga untuk pengembangan diri. Perusahaan dapat mendukung karyawan dengan menyediakan pelatihan dan jenjang karier yang jelas, serta memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan agar terhindar dari rutinitas monoton.
Ketujuh; Perhatian Timbal Balik. Apresiasi kecil seperti kopi gratis atau mengadakan event dan kompetisi seru dapat menyenangkan karyawan dan menambah keseruan di tengah rutinitas yang membosankan.
Natizah; Kepuasan yang tinggi memiliki dampak langsung terhadap semangat karyawan dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Ketika karyawan merasa puas, mereka cenderung lebih fokus, berinovasi, dan memberikan hasil terbaik dalam pekerjaan mereka. Hal ini akan berujung pada peningkatan produktivitas secara keseluruhan, yang tentu saja berdampak positif pada kinerja perusahaan. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, karyawan akan lebih berkomitmen terhadap tujuan organisasi, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis, dan mendorong tercapainya hasil yang lebih optimal dalam mencapai visi dan misi perusahaan
*Catatan:
Tulisan ini, disarikan dari bahan Ajar Mata Kuliah Psikologi Organisasi Part 12 Dosen Pengampu Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M