Mohon tunggu...
Sofiyun Nabila
Sofiyun Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

Yang muda yang berkarya Jiwa muda raga karya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Urgensi: On Tren Self Harm pada siswi SMP

20 Oktober 2023   11:08 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tren Self Harm yang membahayakan bagi generasi muda (Foto: istockphotoo.com)

Tren menyakiti diri sendiri atau yang juga dikenal sebagai Self Harm merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyakiti dan melukai dirinya sendiri, self harm ini biasanya dilakukan dengan menggunakan benda tajam maupun tumpul baik dilakukan dengan menyakiti diri sendiri secara langsung maupun tidak langsung.

perilaku self harm berkaitan dengan penyakit kejiwaan yang dilakukan seseorang yang ia yakini hal tersebut dapat membuat dirinya merasa puas dan penderitaan yang ia alami terasa lebih ringan setelah melakukan hal ini. perilaku self harm ini cenderung membahayakan dan memerlukan penangan secara cepat dan tepat oleh tenaga yang berkompeten dibidangnya. ada beberapa tingkatan terkait dengan perilaku ini yaitu:

1. Major Self Mutilation yang merupakan tingkatan tertinggi dari perilaku ini karena tingkatan ini seseorang bukan hanya melakukan perilaku Self Harm untuk memuaskan diri dengan menyakiti diri sendiri tetapi seseorang dengan perilaku  tingkat ini bahkan dapat mengancam nyawa contohnya seperti memotong jari sampai dengan tahap mencungkil bola mata

2. Stereotypic Self Injury tingkat keparahannya tidak setinggi sebelumnya namun tingkatan ini tetap berbahaya karena dilakukan berulang-ulang karena perilaku ini umumnya dilakukan oleh seseorang dengan kelainan mental autisme. dimana mereka memukul anggota tubuh dan membenturkan kepala ketembok secara berulang-ulang hingga ia merasa puas atau bahkan sampai dengan tidak sadar

3. tingkatan yang terakhir yakni Superficial Self Mutilatilation memiliki tingkat keparahan yang cenderung lebih ringan. yang mereka lakukan seperti melukai diri dengan menyayat kulit menggunakan benda tajam (umunya menggunakansilet dan  cutter).

Self Harm tengah menghebohkan jagad media sosial dimana ditemukan kejadian ini menjadi tren bagi anak SMP tercatat ada puluhan siswa Begkulu Utara yang ditemukan menyayat tangannya menggunan silet. tidak lama hal serupa juga terjadi pada siswi SMP di Ngaroboyo Magetan dengan tindakan yang dilakukan berupa  non suicidal self injury (NSSI). kejadian ini tengah menimpa generasi muda yang telah terpapar dengan budaya luar tanpa ia filter terlebih dahulu sehingga segala tren yang masuk kedalam negara kita langsung diadopsi tanpa ia sadari bahwa budaya dan tren tersebut sangat membahayakan.

ada banyak faktor penyebab seseorang yang melakukan self harm, dintaranya seperti adanya trauma masa lalu yang pernah dialami, adanya gangguan mental, deperesi, autisme, psikosis, merasa tertekan dan cemas berlebihan terhadap suatu hal dan tidak dapat mengekspresikan diri dengan baik dengan semua faktor yang ada sehingga menjadikan ia melakukan hal yang dilarang seperti menyakiti dan melukai diri sendiri.

open minded terhadap suatu hal, banyak melakukan hal-hal produktif yang berbau positif sehingga tidak ada waktu untuk kita melakukan tidak berguna dan menyiakan hidup dengan melakukan hal diluar kendali serta merugikan seperti self harm. dengan adanya tulisan ini tidak ada niat sedikitpun untuk memberikan motivasi melakukan perilaku tersebut tetapi niatan penulis adalah untuk menambah wawasan betapa pentingnya menyayangi diri sendiri dan ketika ada suatu permasalahan bisa diselesaikan dengan kepala dingin bukan dengan menyakiti diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun