Mohon tunggu...
Muhammad SofiyullohFuady
Muhammad SofiyullohFuady Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menolak Lupa Profil Gurunya para Guru, KH. Maemoen Zubair

1 Desember 2019   06:45 Diperbarui: 1 Desember 2019   06:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

K.H Maimoen Zubair atau yang biasa di panggil orang-orang Mbah Moen ini lahir pada hari kamis legi, 28 0ktober 1928 di desa karang mangu, Rembang, Jawa tengah. Beliau buah hati dari pasangan kiai Zubair Dahlan dan Nyai Mahmudah. Kedua orang tuanya berasal dari kalangan pesantren.

Mbah moen menguasai disipin ilmu agama dengan baik sejak usia dini. Baik dari ilmu bahasa, fikih, serta ilmu-ilmu yang berkaitan dengan syariat islam. Pada usia 17 tahun Beliau sudah menghafal kitab Alfiah bin Malik, Matan Jauharah at-tauhid, Ndzam Jurumiyah, Imriti, dll.

Pada tahun 1945 beliau merantau ke Kediri, tepat nya yaitu pondok lirboyo. Pada masa kemerdekaan itu beliau mulai memperdalam ilmunya dalam bidang agama, kepada K.H Abdul karim. Tidak hanya kepada K.H Abdul karim beliau juga belajar kepada K.H Mahrus Ali dan K.H Marzuqi.

Gairah menuntut ilmu sudah mendarah daging pada mbah moen, hingga pada usia ke 21, Beliau membulatkan tekad untuk merantau ke timur tengah, Beliau tidak sendiri namun di temani oleh kakek nya. Beliau tinggal di mekah selama 2 tahun, setelah dari mekah Mbah Moen masih tetap merantau ke pesantren-pesantren.

Setelah lama mengembara ke pesantren-pesantren Beliau menikah pada usia 25 tahun, Beliau di anugrahi 8 putra dan 2 putri, dari tiga pernikahan. Pada tahun 1965  beliau  mendirikan pesantren di sarang yang berada tepat di samping rumahnya berdiri, pesantren tersebut di kenal nama Al-Anwar, Sarang.

Setelah sekian lama beliau berdakwah, tiba pula waktu beliau untuk menemui sang Kuasa, Syaikh al- Allamah kiai Haji Maimoen Zubair Wafat di Mekkah pada hari selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat  atau pada hari ke lima di bulan dzulhijah 1440 H. Beliau meninggal dalam usia yang cukup tua yaitu 91 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun