Malang -- Perkembangan IPTEK pada bidang industri obat sudah berkembang maju seiring dengan perkembangan penyakit. Kemajuan teknologi mendorong munculnya bentuk sediaan obat yang berbagai macam di lingkungan masyarakat.
Kemajuan-kemajuan tersebut memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya masyarakat akan cepat tanggap mengenai kesehatan diri sendiri serta keluarganya. Sedangkan dampak negatif dimana masyarakat menggunakan obat tidak mengetahui cara penggunaannya sampai cara pembuangannnya yang tepat.
Hal ini juga merupakan permasalahan kesehatan terkait obat di masyarakat Indonesia yang mana sepanjang waktu bertambah sehingga menimbulkan ketidakpahaman penggunaan dan penanganan obat yang baik dan benar. Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, akan tetapi, pemahaman masyarakat masih kurang dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang benar. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam pengobatan seperti obat yang tidak bisa berfungsi optimal, obat yang salah cara penggunaannya, obat yang tidak disimpan secara benar dan pembuangan obat secara sembarangan.
Hal inilah yang mendorong anggota PMM UMM gelombang 15 kelompok 17 untuk memberikan edukasi mengenai mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat dengan Benar) dengan bantuan Video Edukasi dan lomba Poster kepada warga panti asuhan Siti Hajar. DAGUSIBU merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan sosialisai oleh tenaga kefarmasian sesuai peraturan no 51 Bab 1 pasal 1 tentang pekerjaan kefarmasian, yang mengacu pada program IAI yaitu GKSO.
Program ini dilaksanakan pada Hari Rabu (24/11/2021) melalui metode tatap muka secara langsung dengan warga panti asuhan Siti Hajar.
Kegiatan ini diawali dengan menjelaskan DAGUSIBU melalui platform powerpoint dan video animasi. Setelah itu, dilakukan lomba cerdas cermat seputar DAGUSIBU untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman peserta tentang cara mengelola obat dengan benar oleh warga panti asuhan. Kemudian dilanjutkan dengan membagikan link video edukasi yang sebelumnya sudah di upload ke channel Youtube oleh anggota PMM. Kegiatan edukasi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab mengenai materi yang belum jelas. Anak-anak panti asuhan sangat antusias dengan kegiatan ini dan aktif bertanya karena diselang-selang waktu tanya jawab terdapat sesi 'siapa cepat dia dapat' dan mendapatkan bonus hadiah. Hal ini diharapkan warga panti asuhan Siti Hajar mengetahui cara yang benar dalam mengelola obat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI