Guru merupakan seorang  pendidik yang mendidik, mengajarkan,  dan membimbing peserta didiknya agar menjadi orang yang sukses dan mampu meraih cita-citanya kelak. Beliau dengan sabar mengajarkan dan membimbingan peserta didiknya. Guru adalah orang tua kedua setelah ayah dan ibu kandung kita.
Seorang peserta didik tidak akan mengenal ilmu pengetahuan yang luas tanpa adanya pengajaran dan bimbingan dari seorang guru. Dan tanpa adanya campur tangan dari seorang guru semua peserta didik tidak bisa menjadi orang yang sukses dan dikenal orang. Sekecil apapun ilmu yang diberikan seorang guru kepada peserta didik itu sangat penting.
Maka dari itu hormati dan patuhi seorang guru yang telah mengajarkan dan membimbing kita semua. Jangan pernah lupakan jasa-jasa beliau selama menjadi guru kita. Bahkan setelah lulus dan meneruskan kejenjang berikutnya jangan pernah menganggap guru sebagai "Mantan Guru". Tidak ada yang namanya matan guru.  Walaupun sudah menjadi alumni di sekolah tersebut guru yang pernah mengajar kepada peserta didik tetaplah seorang guru yang berjasa dalam hidup setiap  peserta didiknya.
Sering penulis menjumpai, biasanya guru yang pindah tugas dan sudah meninggalkan tugasnya ( purna bhakti) biasanya peserta didik mengangggap gurunya sebagai " mantan guru". Dalam hal ini tidak ada yang namanya mantan guru. Sampai kapan pun beliau tetap guru yang mengajarkan banyak hal kepada peserta didik.Â
Maka dari itu guru dan peserta didik harus tetap bisa menjaga hubungan dengan baik. Walaupun tidak dalam lingkup sekolah peserta didik harus tetap menghormati gurunya jika bertemu. Sebaliknya guru juga harus tetap menjaga hubungan baik kepada peserta didiknya. Entah itu komunikasi, silaturahmi atau berkunjung kerumah gurunya , dan tetap menghormati guru.
Meski secara formal, tidak lagi menjalankan tugas keguruannya tetapi hubungan hubungan batiniah antara guru dengan peserta didik masih relatif kuat, dan peserta didikpun  tetap  berusaha menjalaankan segala sesuatu yang telah diajarkan gurunya. Walaupun seorang guru sudah lama tidak bertemu dengan peserta didiknya namun seorang guru tetap akan memperlihatkan sifat keguruannya dan tetap mendukung, menyayangi serta menasihati kepada peserta didiknya.Â
Begitu juga kepada peserta didik. Meskipun sudah meraih kesuksesan hidup yang melampaui dari gurunya, baik dalam jabatan, kekayaan atau ilmu pengetahuan, dalam hatinya pasti masih terselip rasa hormat yang diekspresikan dlam berbagai bentuk. Seperti senyuman, sapaan, cium tangan, menganggukkan kepala, bahkan memberikan kado tertentu yang tidak dihitung dari nilainya.
Oleh karena itu, tetaplah menjaga hubungan yang baik kepada guru. Tetap menghormati seorang guru yang telah berjasa dalam hidup semua peserta didik. Karna tidak ada " mantan guru" dan tidak ada " mantan murid". Seorang guru akan tetap menjadi seorang guru yang telah mengajari banyak hal bagi peserta didik. Dan peserta didik akan tetap menjadi peserta didik yang pernah diajari banyak hal oleh gurunya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H