Pada kesempatan pagi hari ini saya diajak salah satu teman pergi ke rumah ustad Hamsun, beliau adalah salah satu asatidz di pondok pesantren Nurul Istiqomah Wonorejo, dan juga beliau mengajar program unggulan pembelajaran kitab kuning di MA Nurul Istiqomah Wonorejo.K ita berangkat menuju rumah ustad Hamsun di desa selokbesuki kecamatan Sukodono kabupaten Lumajang, didalam perjalanan kami hampir menabrak seorang ibu-ibu yang mau nyebrang, ibu tersebut melintas sembarangan, Alhamdulillah kami masih diberikan keselamatan tidak menabrak si ibu tersebut.
Setelah sampai di rumah ustad Hamsun kami pun dipersilahkan duduk oleh beliau, tujuan kami ke rumah ustad Hamsun yakni pertama silaturahmi dan yang kedua teman saya ingin melakukan wawancara terkait pembelajaran kitab kuning yang di terapkan di MA Nurul Istiqomah Wonorejo. Saya yang hanya ikut menemani, jadi hanya mendengarkan saja. Ustad Hamsun mengatakan bahwa beliau dalam mengajar, mendidik serta membimbing murid di MA Nurul Istiqomah Wonorejo tidak hanya mendidik dan mengajar saja beliau juga mendorong murid supaya semangat didalam belajar.Â
Oleh karena itu, jika mengajar saja tanpa adanya dorongan dan motivasi dari seorang guru kepada muridnya maka tidak menutup kemungkinan siswa akan berkurang semangatnya dalam belajar, apalagi di dalam pembelajaran unggulan cara cepat baca kitab kuning. Kemudian ustad Hamsun menjelaskan bahwasanya sebelum masuk ke kelas unggulan tersebut murid di tes dengan membaca Al Qur'an dan Menulis Pego, apabila seorang murid lancar dalam membaca Al Qur'an maka murid tersebut bisa masuk ke kelas unggulan. Oleh karenanya apabila sudah lancar membaca Al Qur'an nanti murid tersebut bisa gampang dalam membaca atau melaksanakan pembelajaran kitab kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa syarat masuk program unggulan "cara cepat baca kitab kuning" di MA Nurul Istiqomah Wonorejo yakni ada 2, pertama Lancar membaca Al Qur'an kedua Bisa menulis Pego. Dalam proses pembelajaran ustad Hamsun menjelaskan bahwa setiap minggunya beliau melakukan tes lisan berupa tanya jawab kepada murid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H