Hanya orang bijaklah yang mampu mengambil pelajaran dari semua sisi dan sudut kehidupan. Sebagian orang meyakini bahwa media belajar hanyalah ketika duduk manis di bangku sekolah, mendengarkan dongeng gurunya di mana sebagian dari mereka menjadikan kegiatan mengajarnya sebagai profesi, tidak perduli apakah mampu mencerdaskan, terpenting baginya absen terisi, maka hilanglah kewajiban.
Sebagian meyakini bahwa lingkungan masyarakat merupakan universitas kehidupan, mereka berinteraksi ala kadarnya, kemudian menjadikannya acuan empirical untuk melangkah dan mengambil tindakan. Sebagian lainnya meyakini bahwa film merupakan visualisasi sastra yang mampu memberi asupan wawasan pada otak manusia. Pula sebagian meyakini bahwa diam adalah belajar, sebagaimana hewan pemangsa mengintai buruannya.
Saya meyakini lebih dari itu, meskipun tidak semuanya. Bagi saya semua hal yang terkandung dalam hidup manusia adalah belajar terkecuali satu, "Melupakanmu" itu tak bisa aku pelajari, karena akan mengakibatkan pertentangan bathin antara reaksi indera dengan apa yang saya harapkan.
Wkwkwkwk....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H